Asisten Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Stategic and International Studies (CSIS) Lestary J. Barany mengatakan bahwa konflik Rusia dan Ukraina bakal membawa dampak negatif pada supply chain dalam negeri. Utamanya adalah komoditas gandum.
Ia mengatakan Ukraina merupakan kontributor terbesar pengimpor gandum untuk Indonesia, yakni sebesar 75 persen. Apabila terjadi krisis ini, maka produk yang bahan dasarnya dari gandum, seperti mie, roti dan juga tepung pun akan mengalami kelangkaan.
“Bisa dibilang bahwa Ukraina ini adalah top supplier untuk gandum Indonesia,” terangnya dalam webinar Menimbang Dampak Konflik Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Rabu (2/3).