MEMO, Pamekasan: Heboh! Sungai Klampar di Pamekasan Berubah Warna Merah Mengerikan.
Polisi Temukan Bukti Menghebohkan yang Mengancam Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat. Baca selengkapnya untuk mengetahui penyebab perubahan warna sungai yang mengejutkan ini!
Polisi Temukan Bukti Mengejutkan di Sungai Klampar, Pamekasan
Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait perubahan warna sungai Klampar, yang terletak di Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, pada hari Senin (10/7/2023) yang lalu.
Hasilnya, ditemukan bukti-bukti berupa ember dan kantong plastik yang berisi bubuk berwarna merah dengan berat sekitar 15 kilogram di Dusun Banyumas, Desa Klampar.
Remasol, Pewarna Batik Ilegal yang Mengancam Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat
Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto, menjelaskan bahwa setelah dilakukan analisis, bubuk tersebut ternyata adalah Remasol, sebuah bahan pewarna yang digunakan untuk mewarnai batik.
“Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata ada sebuah toko yang menjual bahan pewarna tersebut, dan salah satu karyawannya dengan sengaja membuangnya ke dalam sungai dengan alasan bahwa pewarna tersebut sudah kedaluwarsa, dan biasanya dia membuangnya pada saat musim hujan,” ungkap Sri dalam Dialog Interaktif RRI Sumenep, pada hari Kamis (13/7/2023).
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, mengungkapkan hasil uji laboratorium terhadap sampel air sungai yang berwarna merah tersebut yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep.
“Dari uji laboratorium tersebut, ditemukan 7 parameter. Dilihat dari hasil tersebut, dampaknya tidak terlalu serius terhadap lingkungan, tetapi jika sampai dikonsumsi oleh masyarakat, bisa menyebabkan sesak napas dan gatal-gatal. Kami masih akan melanjutkan uji laboratorium di tempat lain hingga mencakup 20 parameter,” jelasnya.