Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengumumkan penemuan sumber daya lithium di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, yang dapat dianggap sebagai ‘harta karun’ baru. Keberadaan potensi sumber daya lithium ini sangat signifikan.
Moehammad Awaluddin, Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi di Badan Geologi Kementerian ESDM, mengungkapkan adanya temuan potensi lithium yang besar di Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Saat ini, Badan Geologi sedang fokus untuk mempelajari temuan sumber lithium baru di wilayah tersebut.
“Kami menganggap hal yang paling menarik adalah di Bledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah. Oleh karena itu, kami memusatkan perhatian di sana,” kata Awaluddin saat diwawancarai di sela-sela acara Badan Geologi di Hotel Jayakarta, Jakarta Barat, pada Kamis (7/12/2023).
Awaluddin menjelaskan bahwa sumber daya lithium yang ditemukan di wilayah tersebut berasal dari sistem brine atau lumpur dan air. Dia menyatakan bahwa sampel air dan lumpur tersebut dianalisis dengan cara dikeringkan, yang dapat meningkatkan kadar lithium hingga 10 kali lipat.
“Wilayah Bledug Kuwu adalah juga sistem brine, sistem brine juga. Jadi kami mengambil sampel dari lumpur dan air. Jadi, ketika dikeringkan selama beberapa hari, kadar lithiumnya dapat meningkat hingga 10 kali lipat. Ini sangat menarik dan cakupannya cukup luas. Kami akan melakukan studi lebih lanjut mengenai geokimia, geofisika, atau hidrogeologi ke depannya,” tambahnya.
Potensi Kadar Lithium 10 Kali Lipat, Badan Geologi Umumkan Temuan
Selain lithium, Awaluddin menyebutkan bahwa wilayah tersebut juga memiliki kandungan mineral yang disebut Boron. Menurutnya, mineral Boron dapat dimanfaatkan untuk teknologi bahan bakar hidrogen. “Selain itu, ada juga mineral boron yang penting,” ujarnya.
Awaluddin mengungkapkan bahwa penelitian untuk menemukan lithium di wilayah Bledug Kuwu telah dimulai sejak tahun 2020, tetapi penelitian intensif baru dimulai pada tahun 2023 karena tertunda oleh pandemi Covid-19. “Sebenarnya, penelitian dimulai sejak tahun lalu, sejak 2020. Namun, karena pandemi Covid, penelitian dilanjutkan pada tahun ini, 2023, dan menghasilkan beberapa hasil laboratorium yang memuaskan,” pungkasnya.
Dalam rangkaian penelitian yang dimulai sejak 2020, Badan Geologi berhasil mengungkapkan potensi besar sumber daya lithium di Bledug Kuwu, Jawa Tengah, dengan kadar mencapai 1.000 PPM Lithium. Kekayaan tambahan berupa mineral Boron juga ditemukan, memberikan dimensi baru untuk pemanfaatan teknologi bahan bakar hidrogen.
Meskipun penelitian sempat tertunda oleh pandemi Covid-19, hasil laboratorium yang memuaskan telah dihasilkan pada tahun 2023. Temuan ini memberikan peluang besar bagi pengembangan sumber daya dan inovasi di sektor energi Indonesia.