Example floating
Example floating
BeritaJakarta

Menteri Pertanian Amran Siap Mundur Jika Gagal Berantas Mafia Impor Pangan

×

Menteri Pertanian Amran Siap Mundur Jika Gagal Berantas Mafia Impor Pangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Memo

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri jika gagal memberantas mafia impor pangan yang selama ini menjadi momok bagi kemandirian pangan nasional. Komitmen ini disampaikan Amran dalam sebuah forum diskusi pekan ini, sebagai bentuk keseriusannya mengatasi permasalahan yang dianggap merugikan petani lokal dan perekonomian nasional.

Amran menegaskan bahwa mafia impor pangan kerap memanfaatkan celah regulasi untuk mendominasi pasar dan menekan harga produk lokal. “Jika tidak berhasil memberantas ini, saya siap mundur,” ucapnya tegas di hadapan peserta forum. Pernyataan ini mengindikasikan langkah-langkah serius yang siap diambil pemerintah untuk melindungi petani dalam negeri.

Dampak Mafia Impor dan Dominasi Kelompok Pengusaha Perdayai Para Petani

Praktik impor ilegal dan penguasaan pasar oleh kelompok tertentu telah menekan harga komoditas lokal, membuat banyak petani merugi. Produk impor yang masuk dengan harga lebih murah kerap mengakibatkan produk petani lokal tidak dapat bersaing. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan keberlangsungan pertanian nasional dan kesejahteraan petani.

Mentan Amran menguraikan rencana strategis yang mencakup pendekatan holistik untuk memperkuat sektor pertanian. Di antara langkah yang dipersiapkan adalah peningkatan penggunaan teknologi modern dan mekanisasi, serta pengawasan ketat terhadap alur impor. “Kita harus memberikan dukungan nyata kepada petani, dari akses pupuk yang memadai hingga penyediaan alat-alat pertanian yang mempermudah kerja mereka,” lanjut Amran.

Selain itu, penguatan kerja sama antara kementerian dan lembaga penegak hukum disebut Amran sebagai kunci untuk mencegah penyelundupan dan manipulasi data impor.

Meski berbagai upaya telah direncanakan, tantangan di lapangan masih besar. Mafia impor memiliki jaringan kuat dan sumber daya besar untuk mempengaruhi pasar. Pengawasan yang ketat serta kerja sama yang solid di antara instansi pemerintah menjadi tantangan utama dalam melaksanakan kebijakan tersebut.

Baca Juga  PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah: Kebijakan Baru yang Selektif dan Adil

Mentan Amran Minta Dukungan untuk Petani Indonesia

Amran mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk berperan aktif mendukung langkah pemerintah. “Kita perlu bersatu untuk memastikan kemandirian pangan dan keberlanjutan sektor pertanian Indonesia,” tegasnya. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan mampu memperkuat posisi petani dan mendorong kemandirian pangan yang lebih tangguh.

Dengan komitmen yang jelas dan langkah-langkah konkret, Mentan Amran menempatkan dirinya di garis depan upaya pemberantasan mafia impor pangan. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah komitmen ini mampu mengubah lanskap pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.