Suleyman menambahkan bahwa setiap teknologi baru telah membawa dampak pada stabilitas kehidupan, namun juga memberikan manfaat yang luar biasa. Deepmind, laboratorium penelitian AI, merancang model jaringan saraf yang terinspirasi dari pola otak manusia.
Diketahui bahwa Google telah mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014. Beberapa tahun setelahnya, salah satu program dari perusahaan, AlphaGo, berhasil mengalahkan juara dunia Go, Lee Sedol.
Perkiraan Elon Musk Tentang AI: Kemungkinan Masa Depan yang Mencengangkan
Elon Musk, tokoh terkemuka dalam dunia teknologi, memproyeksikan bahwa kecerdasan buatan akan mencapai tingkat kecerdasan yang melampaui manusia. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya diterima oleh semua pihak.
Mustafa Suleyman, pendiri Deepmind, menyatakan bahwa sementara kekhawatiran akan peran AI menggantikan manusia bisa terjadi, masih terlalu dini untuk memprediksi waktu yang tepat. Dia memperkirakan, dalam kurun waktu 50 tahun ke depan, mungkin saatnya untuk mulai mengkhawatirkan implikasi teknologi canggih ini.
Meskipun teknologi membawa manfaat luar biasa, Suleyman menegaskan bahwa setiap inovasi juga membawa potensi gangguan pada stabilitas kehidupan. Melalui pernyataan tersebut, perkiraan Musk tentang masa depan kecerdasan buatan memunculkan beragam sudut pandang yang penting untuk dipertimbangkan dalam menghadapi era teknologi yang semakin maju.