Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (WANADRI) dari Kota Bandung meluncurkan ekspedisi terbarunya, Dayung Jelajah Nusantara (DJN): Flores Sea Kayak Expedition. Ekspedisi tahun 2024 ini akan fokus pada Pulau Belitung, yang dikenal dengan kekayaan sejarah dan geologisnya. Dengan tujuan menjelajahi dan mempromosikan potensi pariwisata Belitung, tim ekspedisi akan menyusuri pesisir pulau sepanjang 439 km menggunakan kayak laut. Dukungan dari EIGER menambah semangat dan visi ekspedisi ini, yang diharapkan dapat mengungkapkan keindahan dan potensi lokal Belitung dari perspektif baru.
Menelusuri 439 km Pesisir Belitung dengan Kayak Laut
Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (WANADRI), yang berpusat di Kota Bandung, kembali meluncurkan Ekspedisi kedua mereka dengan nama Dayung Jelajah Nusantara. Ekspedisi kali ini bertajuk Dayung Jelajah Nusantara (DJN): Flores Sea Kayak Expedition.
Ketua Umum Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara Wanadri, Yoppi R Saragih, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, tujuan utama ekspedisi DJN adalah Pulau Belitung. Belitung dipilih karena pulau ini kaya dengan sejarah kepulauan Nusantara serta memiliki kekayaan geologis yang signifikan. Ekspedisi ini juga bertujuan untuk menggali potensi pariwisata di daerah tersebut.
Menurut Yoppi R Saragih, “Ekspedisi Sea Kayak Belitung diharapkan akan mengungkapkan cerita baru dari Pulau Belitung, yang merupakan rumah bagi masyarakat dengan semangat pluralitas dan kesederhanaan serta tekad bekerja keras.” Pernyataan ini disampaikan setelah acara pelepasan Dayung Jelajah Nusantara (DJN): Flores Sea Kayak Expedition di Bandung pada hari Senin, 5 Agustus 2024.
Yoppi menambahkan bahwa Wanadri berkomitmen untuk mengeksplorasi keindahan dan keunikan Pulau Belitung dari perspektif yang berbeda, yaitu dari pesisir pulau tersebut. Dalam setiap ekspedisi yang diadakan, Wanadri selalu melibatkan berbagai pihak untuk bekerja sama.
“Dengan melibatkan banyak pihak, misi kebangsaan yang ditetapkan melalui ekspedisi ini akan semakin kuat dan dapat menjangkau lebih banyak orang, menyapa seluruh anak bangsa,” ujarnya.
Belitung Terpilih untuk Ekspedisi DJN 2024
Yoppi juga menjelaskan bahwa tim DJN akan menelusuri sepanjang 439 km pesisir Pulau Belitung dengan menggunakan kayak laut. Ekspedisi ini akan berlangsung dari bulan Agustus hingga September 2024, dengan rute sirkumnavigasi atau menjelajahi pesisir Belitung searah jarum jam. Titik awal dan akhir ekspedisi akan berada di Tanjung Kelayang Reserve.
Owner EIGER, Ronny Lukito, menyatakan bahwa keterlibatan EIGER dalam ekspedisi DJN kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, dalam ekspedisi menyusuri pesisir Flores sepanjang 1.095 km pada tahun 2023, EIGER juga memberikan dukungannya kepada tim DJN.
“Ekspedisi DJN yang digagas oleh Wanadri sejalan dengan visi yang kami jalankan di EIGER selama 35 tahun beroperasi di Indonesia,” ujar Ronny.
Penjelajahan ini mendapat dukungan penuh dari EIGER karena tim ekspedisi akan mengeksplorasi kekayaan sosial, budaya, dan alam. Hal ini diharapkan dapat memunculkan berbagai ide dan inovasi untuk lebih mengenal serta menjaga penemuan yang ada.
“Penjelajahan dengan kayak laut memungkinkan tim DJN untuk mengeksplorasi pesisir pulau dengan lebih teliti dan menyeluruh. Kayak laut mampu mencapai area yang sulit diakses oleh kendaraan darat maupun kapal besar,” tambahnya.
Sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang yang fokus pada petualangan tropis, EIGER juga tengah berupaya untuk menyoroti dampak nyata dari perubahan iklim terhadap alam pesisir Indonesia.
“Tim Dayung Jelajah Nusantara akan menelusuri pesisir dan merekam kondisi langsung dari lingkungan pesisir Indonesia. Ini merupakan bagian dari upaya pelestarian ekosistem pesisir yang juga sedang kami lakukan melalui konservasi mangrove di berbagai pesisir Indonesia,” tutup Ronny.
Eksplorasi Pulau Belitung dalam Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara
Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara (DJN) yang digagas oleh WANADRI pada tahun 2024 berfokus pada penjelajahan Pulau Belitung. Dengan rencana untuk menelusuri sepanjang 439 km pesisir pulau menggunakan kayak laut, ekspedisi ini bertujuan untuk mengungkap keindahan dan kekayaan sejarah Belitung dari perspektif yang belum pernah terlihat sebelumnya. Belitung dipilih sebagai tujuan utama karena sejarahnya yang kaya dan potensi pariwisatanya yang besar.