“Jika program dan kegiatan masjid dibuat dalam kemasan yang menarik, maka akan semakin bersemangat orang datang ke masjid. Karena saat ini masjid tak hanya untuk ibadah, tapi juga pendidikan dan pemberdayaan umat,” tambahnya.
Bahkan, Gubernur Khofifah menyarankan setiap masjid harus mulai bergerak melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dan media digital. Dengan harapan syiar dan dakwah masjid bisa lebih maksimal dan jangkauannya pun lebih luas.
Lebih lanjut, kelima masjid yang meraih juara dalam DMI Award 2022 diyakini Gubernur Khofifah telah berupaya keras dalam memajukan masjid. Sebab dalam ajang DMI Award terdapat beberapa program yang menjadi penilaian.
Mulai dari perbaikan sistem pengeras suara, pembuatan aplikasi masjid dan media digital, kampanye masjid bersih dan sehat, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, manajemen masjid, sertifikasi tanah wakaf masjid, arsitektur masjid, pendidikan dan dakwah, serta wisata religi.
Sebagamana diketahui, DMI merupakan salah satu organisasi masjid di Indonesia yang memiliki keanggotaan Masjid, Dewan Kehormatan Masjid (DKM), Jama’ah Masjid dan Musholla.
Salah satu tugas DMI adalah memperkuat pengelolaan masjid dan musholla di Nusantara berdasarkan manajemen modern yang lebih profesional dan sistematik. Dalam rangka standarisasi manajemen masjid dan musholla itulah DMI Awrad itu digelar untuk pertama kalinya pada tahun 2022 ini.
Sementata itu menurut Ketua Umum DMI M Jusuf Kalla, digelarnya penyelenggaraan DMI Award adalah untuk perbaikan sistem pengelolaan masjid yang baik. Sehingga seluruh masjid di Indonesia bisa semakin maju dan memberi kemanfaatan yang lebih besar untuk umat muslim dan lingkungan sekitarnya.