Example floating
Example floating
Abata

Cara Rasulullah Bila Melihat Ular Masuk Rumah , Jangan Langsung Dibunuh

×

Cara Rasulullah Bila Melihat Ular Masuk Rumah , Jangan Langsung Dibunuh

Sebarkan artikel ini
ara Rasulullah ketika melihat ada ular masuk rumah
ara Rasulullah ketika melihat ada ular masuk rumah
Example 468x60

Dengan cepat dia menusuk tubuh ular itu dengan tombaknya hingga tembus. Dia pun menenteng ular itu keluar rumah, kemudian tiba-tiba ular itu meronta dan menggigit sang pemuda. Tidak diketahui apakah ular atau pemuda itu yang lebih dahulu tewas.

“Lalu kami menghadap Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. ‘Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menghidupkannya kembali,” kata Abu Said melanjutkan perkataannya.

Rasulullah SAW menjawab, “Sungguh, di Madinah ini ada sekelompok jin yang sudah masuk Islam. Jika kalian melihat salah satu dari mereka (dalam wujud ular) maka usirlah dia dengan halus selama tiga hari. Bila setelah tiga hari dia tetap saja enggan meninggalkan rumah, bunuhlah dia karena hewan yang demikian itu adalah setan!”.

Terhadap hadits tersebut, para ulama berbeda pendapat soal apakah yang dimaksud Nabi SAW itu tiga hari atau tiga kali. Dalam kitab Al-Adab Al-Kubra, disunnahkan untuk meminta atau berkata kepada ular tersebut agar keluar dari rumah, dengan batas waktu selama tiga hari.

Adapun beberapa pendapat ulama bermadzhab Syafii, dan pendapat ini adalah mayoritas, bahwa disunnahkan untuk menyampaikan kata-kata untuk mengusir ular tersebut sebanyak tiga kali. Namun kalimat pengusiran ini bisa disampaikan lebih dari satu kali dengan batas waktu selama tiga hari.

Dalam kitab Al-Adab Al-Kubra, dijelaskan bahwa ada kalimat khusus saat mengusir ular di dalam rumah, yaitu “idzhab bissalaam wa laa tu’adzzina” yang artinya pergilah dengan damai dan jangan sakiti kami.

Dari Abdurrahman bin Abi Layla, Rasulullah SAW bersabda, “Jika ada ular di rumah, maka ucapkan:

إنا نسألك بعهد نوح صلى الله عليه وسلم وبعهد سليمان عليه السلام لا تؤذينا Inna nasaluka bi ‘ahdi Nuhin ‘alaihissalam wa bi ‘ahid Sulaimana ‘alaihissalam la tu’dzina.

(Kami minta dengan perjanjian Nabi Nuh AS dan Nabi Sulaiman AS, jangan sakiti kami).” Dalam lanjutan hadits tersebut, dijelaskan jika  ular itu kembali, maka bunuhlah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.