Nabi Muhammad sudah melaksanakan segmentasi pasar yang hendak jadi tujuan perdagangannya bersumber pada aspek geografis, demografis, serta intelektual. Dengan wawasan itu, Nabi Muhammad bisa menjual produknya dengan bagus serta dapat mencapai profit yang lebih banyak dibandingkan dengan orang dagang yang lain.
Nabi Muhammad Pedagang Berwawasan Luas
Wawasan yang rinci mengenai kebiasaan setempat, metode hidup masyarakat Bahrain, metode mereka makan serta minum, membuktikan kalau Nabi Muhammad sudah berulang kali mendatangi Bahrain buat perjalanan usaha dagang ke pasar Mushaqqar.
Bersumber pada narasi itu, tindakan yang dilakukan Rasul Muhammad saat sebelum melaksanakan segmentasi merupakan dia terlebih dulu melaksanakan identifikasi pasar, alhasil dia memperoleh informasi yang dibutuhkan buat melaksanakan cara pemetakan.
Sehabis mengenali pasaran, kemudian Nabi Muhammad melaksanakan pemetakan pasar secara pribadi( segment of one) ataupun pengenalan market( identifying). Identifikasi yang mendalam, memungkinkannya buat mengenali gimana pola pendekatan yang wajib dilakukan.
Pada kesimpulannya, Nabi Muhammad bisa merambah seluruh segmen yang ada, yang terdiri dari bermacam kadar umur, status sosial serta kebiasaan. Nabi Muhammad amat mengetahui kalau dengan melaksanakan one on one marketing, dia tidak cuma menjual produk, namun pula bisa mendekatkan diri dengan pelanggan. Keakraban ini memungkinkannya buat menggali keadaan yang jadi keinginan serta kemauan pelanggan. ( ed )