Example floating
Example floating
inspirasi

Cara Mengatasi Ketakutan Berlebihan Meraih Kesuksesan di Tahun 2021 di Era Pandemi

×

Cara Mengatasi Ketakutan Berlebihan Meraih Kesuksesan di Tahun 2021 di Era Pandemi

Sebarkan artikel ini
enam cara menghilangkan rasa takut di tahun 2021 di era pandemi covid-19
enam cara menghilangkan rasa takut di tahun 2021 di era pandemi covid-19
Example 468x60

Memo.co.id
Era pandemi memunculkan kebiasaan baru. New normal. Cara hidup dan cara mengelola keuangan serta meraih keuksesan dan karierpun berubah. Menyesuaikan perkembangan teknologi serta aturan sosial yang berlaku secara global.

Adaptasi, menjadi kunci kesuksesan di era pandemi. Apalagi, pada tahun kedua, yakni 2021 ini, merupakan tahun yang masih diselimuti virus Cpvid 19, setelah tahun 2020, pandemi melanda seluruh dunia. Rasa taku, menjadi penghalang siapa saja , untuk meraih kesuksesan. Wajar. Sebab, selain harus adaptasi dengan lingkungan baru, virus Covid-19 menjadi masalah serius bagi siapa saja.

Seorang pembicara utama tentang tren bisnis dan penulis buku terlaris Fast >> Forward dan Think Like a Futurist Scott Steinberg menjelasakan tejntang keadaan rasa takut itu bermula dari 6 hal. Jadi, jika bisa merubah perspektif dan belajar menaklukannya, kesuksesan gampang untuk diraih di tahun 2021.

Memo, memberi catatan tentang pandangan yang diterjemahkan dari Forward dan Think Like a Futurist Scott Steinberg, yang telah disebutkan dengan enam hal itu. Keenamnya intinya bagaimana cara merubah perrspektyif rasa takut dan melawannya.

1. Takut dengan Kegagalan
Takut gagal. Rasa takut gagal, menjadi momok siapa saja. Rasa takut inilah yang pertama kali harus dilawan. Dalam era baru, kejiawaan seseorang selalu memunculkan rasa takut, di kala akan melakukan perubahan tertentu.

Cara mengatasinya adalah, ambil langkah tegas. Hadapi perubahan dengan berbagai ekperimen. Hilangkan rasa takut dalam vereksperimen. Menggunakan setiap kali ekperimen serta menguji setiap kali melakukan ekperimen dalam mencapai kesuksesan. Kuncinya, jangan sekali kali membuat kesalahan yang kedua kalinya dalam setiap eksperimen.

2. Takut Kehilangan Kendali
Penelitian telah menunjukkan serta menyimpulkan , kebutuhan untuk tetap berada di atas segalanya dan mengelola keadaan sering kali berakar dari masalah rasa takut kehilangan terhadap kendali.

Alih-alih mempertanyakan kemampuan untuk memerintah atau beradaptasi dengan situasi yang tidak sesuai keinginan, terimalah kalau beberapa variabel tertentu memang diluar kendali diri dan fokuslah pada hal-hal yang mampu dikelola.

3. Takut akan Konfrontasi

Mempunyai hubungan pribadi ataupun interaksi profesional yang kurang bersahabat dengan orang atau kelompok lain memang dapat berakibat buruk, namun jika kita selalu berusaha menghindari dari situasi situasi seperti itu, masalah tidak terselesaikan.

Coba tanyakan pada diri sendiri “Apa yang layak untuk waktu Anda, dan apa yang tidak?”. Kemudian, ambil langkah dan pikirkan cara terbaik untuk mengatasinya. Mulailah menanganinya langkah demi langkah dan perbarui strategi berdasarkan hasil yang Anda peroleh.

4. Takut Diisolasi

Seringkali, manusia merasa tidak ngaman ketika berada di perusahaan milik sendiri dan dibiarkan beroperasi tanpa mendapatkan dukungan dari orang sekitar. Apalagi, ketika di era pandemi yang semuanya serba menuntut hati hati dan tertutup.

Namun, pasti ada langkah yang lebih baik untuk maju. Setiap momen tertentu, dibaliknya ada cara tertentu pula. Yang penting, mengambil lankah sekecil apapun untuk membangun sebuah kepercayaan dan hubungan yang kuat dengan kolega, teman serta anggota keluarga lain. Menjadi bagian dari tim penting, namun yang terlebih penting adalah membangun hubungan dengan diri sendiri.

5. Takut akan Perubahan dan Ketidakpastian

Berlebihan. Ini berlebihan. Terlaku takut dengan perubahan dan keadaan serta kebiasaan baru, jelas sekali akan memunculkan resiko baru yang lebih besar, yakni akan semakin tertinggal dalam menyesuaikan diri.

Langkah terbaik adalah membuat rancangan portofolio baru dengan tujuan untuk membentuk perubahan yang lebih smart dan cerdas. Kemudian seringkali melakukan revisi revisi terhadap rancangan tersebut, jika menguasai potensi dan memiliki informasi baru . Jangan sekali kali meramal, di luar empiris nalar manusia.

6. Takut Ditolak
Apapun langkah yang kita ambil, hindari perasaan ini. Rasa takut ditolak. Ini memang menggelayuti setiap orang dalam diri mereka. Satu satunya cara, hanya membangun dan mempertahankan kepercayaan diri utnuk terus menerus maju dan menjadi lebih baik. Keadaan terus berubah, jangan sampai ragu dengan setiap langkah yang kita ambil .

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.