Example floating
Example floating
Berita-PeristiwaHukum-Kriminal

Anak Menkumham Yasonna Laoly Viral Disebut Monopoli Bisnis di Lapas

Avatar
×

Anak Menkumham Yasonna Laoly Viral Disebut Monopoli Bisnis di Lapas

Sebarkan artikel ini
Anak Menkumham Yasonna Laoly Viral Disebut Monopoli Bisnis di Lapas
Example 468x60

Memo.co.id

Sebuah dugaan monopoli bisnis di dalam Lapas yang diduga melibatkan anak dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoli, bernama Yami tema Tirta Jaya Laoli, tengah menjadi sorotan. Awalnya, bisnis ini terungkap saat wawancara aktor senior Tio Pakusadewo di YouTube Uya Kuya.

Om Tio menyebutkan bahwa ada satu yayasan yang mengelola Cafe dan air mineral untuk kebutuhan warga Lapas, namun harga air mineral yang diberikan tidak wajar. Apalagi, air mineral yang dijual hanya satu merek saja.

Dari hal ini, akun Twitter partai sosmed memberikan spekulasi bahwa yayasan yang dimaksud adalah Zera Foundation, di mana Yami tema adalah comforder sekaligus cermin di daerah foundation.

Kabar kegaduhan ini didengar oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Syarif, ia membantah adanya monopoli bisnis dan menyatakan bahwa itu hanya rumor. Katanya, sejak menjabat sebagai waminkumham, ia tidak pernah mengetahui ada penguasaan bisnis.

Menurutnya, Yayasan di Lapas tidak hanya ada ziarah saja, melainkan ada Yayasan Maharani Al Barokah dan lainnya. Sedangkan bapaknya Yami tema, Menkumham Yasonna Laoly, membantah soal monopoli tersebut dan menyatakan bahwa Yayasan Zera hanya memberikan pelatihan ke warga binaan. Yami teman juga tidak terlibat di Yayasan Zera sehingga tidak ada aktivitas bisnis.

Payasona juga menyatakan bahwa kasus ini karena politik, namun ada bukti bahwa merek minuman yang dijual di Lapas memang berasal dari yayasan tersebut dengan nama pemilik yakni tema payasona.

Payasona juga mengungkapkan bahwa Om Tio pernah diminta menjadi pelatih di Yayasan Zera, namun batal karena Om Tio melakukan pelanggaran berat dan harus masuk ke sel pengasingan.

Jika ditelusuri dari laman Kemenkumham, ziarah foundation ini memang banyak bekerja sama di Lapas, seperti digital payment dengan face recognition Zero Wallet untuk belanja digital di kantin Lapas dan juga pengembangan diri bagi warga binaan.

Baca Juga  Warga Pondok Gede Permai Terancam Relokasi! BNPB Buka Opsi Pindah Rumah Demi Keselamatan

Kepala Rutan Cipinang, Ali Soekarno, menyatakan bahwa monopoli di hutan tidak benar. Katanya, Yayasan Zera banyak berkontribusi untuk mengembangkan keterampilan warga binaan.

Namun, pihak Yayasan Zera membantah bahwa mereka merupakan retail, seperti yang dikatakan. Kini, terdapat pertanyaan yang mengemuka tentang siapa yang benar dalam kasus ini.

Apabila dilihat dari fakta yang ada, perlu adanya investigasi yang lebih mendalam mengenai dugaan monopoli bisnis di Lapas tersebut.