Akibatnya, sebagian besar organisasi di Indonesia meningkatkan anggaran mereka untuk keamanan siber pada tahun 2023. Bahkan, beberapa organisasi mencatat peningkatan anggaran hingga lebih dari 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Para pakar sebelumnya menyatakan bahwa AI dapat menjadi solusi untuk menangani masalah serangan siber, termasuk kebocoran data. Namun, yang menjadi masalah adalah seberapa efektif penggunaan AI untuk tujuan tersebut.
Muhammad Salahuddien Manggalany dari CSIRT.id menyatakan bahwa meskipun AI dapat meningkatkan kemampuan proteksi keamanan, keamanan dasar harus tetap menjadi prioritas. Gildas Arvin Deograt dari Forum Keamanan Siber dan Informasi (FORMASI) menyatakan keraguan bahwa AI akan dapat mencegah kebocoran data, terutama dengan meningkatnya enkripsi dalam lalu lintas internet dan pergeseran fokus penjahat siber ke tingkat konten.
Masa Depan Keamanan Siber: Tantangan dan Potensi AI