MEMO – TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah merancang serangkaian kegiatan bakti sosial dan layanan kesehatan yang akan dilaksanakan di berbagai wilayah Bali dalam rangka Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025. Latihan bersama nonkombatan ini akan berlangsung pada 15–22 Februari 2025.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada II, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, menjelaskan bahwa Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas MNEK ke-5, telah berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk menyukseskan program ini.
Salah satu kegiatan utama adalah engineering civic action program (encap), yang melibatkan renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Program ini telah dibahas bersama Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, yang menyatakan dukungannya penuh terhadap inisiatif ini.
Di sisi lain, program medical civic assistance program (medcap) juga menjadi fokus utama. Dalam koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, TNI AL merencanakan pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, serta operasi katarak dan bibir sumbing untuk masyarakat di Karangasem. Kemenkes juga memberikan panduan terkait protokol kesehatan dan prosedur customs, immigration, and quarantine (CIQ) untuk menyambut delegasi asing dan armada kapal peserta.
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) adalah latihan bersama berskala internasional yang telah rutin diadakan sejak 2014 oleh TNI AL. Untuk edisi ke-5 ini, sebanyak 56 negara dari lima benua diundang untuk berpartisipasi, dengan lebih dari 30 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya.
Negara-negara yang diundang meliputi Amerika Serikat, Australia, China, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Prancis, India, Singapura, dan banyak lagi, mencerminkan skala dan pentingnya acara ini dalam kerja sama maritim global.
Dengan beragam program sosial dan partisipasi negara-negara dunia, MNEK 2025 diharapkan tidak hanya mempererat hubungan internasional tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat Bali.