Example floating
Example floating
Pemerintahan

Pemprov Sumsel Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional: Target Selesai atau Tertunda

×

Pemprov Sumsel Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional: Target Selesai atau Tertunda

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) tengah melakukan evaluasi terhadap rencana pembangunan 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dijadwalkan selesai pada rentang waktu 2024 hingga 2026. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan proyek-proyek tersebut berjalan sesuai rencana.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menjelaskan bahwa beberapa PSN di wilayahnya belum memenuhi target. Salah satunya adalah Proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Palembang, yang awalnya ditargetkan rampung sebelum Agustus 2024. “Namun, rencana baru telah disusun, dan groundbreaking diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025,” ujar Elen saat memberikan keterangan di Palembang, Selasa.

Selain itu, Pelabuhan Tanjung Carat atau Palembang New Port juga termasuk dalam daftar proyek yang belum mencapai target tahun 2024. Meskipun rencananya proyek ini akan groundbreaking pada akhir tahun 2024, proses administrasi terkait Hak Pengelolaan Lahan (HPL) masih berlangsung.

“Lahan untuk proyek ini sedang dalam tahap penyelesaian HPL. Minggu ini diharapkan pengukuran selesai sehingga bisa diajukan ke kementerian untuk mendapatkan SK HPL. Kami juga terus berkoordinasi dengan Wamen Investasi dan Kementerian Perhubungan untuk menyusun skema pengembangan proyek,” jelasnya.

Gubernur menambahkan bahwa sebagian lahan Pelabuhan Tanjung Carat, yaitu Mozaik 6, telah selesai, sedangkan Mozaik 5 masih dalam proses penyelesaian.

Proyek lain yang juga mengalami keterlambatan adalah PSN Kereta Api Logistik Batu Bara Kertapati-Lahat, yang saat ini terkendala pembangunan jalan layang (flyover) sebagai pendukung lintasan kereta api tersebut.

Selain itu, Proyek Dimetil Eter (DME) atau Gasifikasi Batu Bara yang direncanakan dibangun di Kabupaten Muara Enim juga belum menunjukkan perkembangan signifikan. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan investor yang bersedia mendanai proyek tersebut. “Proyek DME di Muara Enim belum berjalan karena tidak ada investor yang mau terlibat,” tambah Elen.

Baca Juga  Imigrasi Soetta: Belum Ada Perintah Cegah Hasto Kristiyanto ke Luar Negeri

Melalui evaluasi ini, Pemprov Sumsel berharap dapat menemukan solusi untuk mempercepat realisasi PSN yang tertunda, sekaligus memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.

Tags

Pemprov Sumsel Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional: Target Selesai atau Tertunda

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.