Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Krisis Keuangan Indofarma: Dana Rp470 Miliar Hilang, Karyawan Terdampak!

×

Krisis Keuangan Indofarma: Dana Rp470 Miliar Hilang, Karyawan Terdampak!

Sebarkan artikel ini
Krisis Keuangan Indofarma: Dana Rp470 Miliar Hilang, Karyawan Terdampak!
Krisis Keuangan Indofarma: Dana Rp470 Miliar Hilang, Karyawan Terdampak!
Example 468x60

MEMO

Krisis keuangan melanda PT Indofarma Tbk (INAF), salah satu BUMN di sektor farmasi, yang tidak mampu membayar gaji karyawan karena dana sebesar Rp470 miliar ‘raib’. Situasi ini menyoroti masalah pengelolaan keuangan perusahaan dan dampaknya yang luas terhadap stabilitas finansial.

Biofarma Batasi Dukungan, Karyawan Indofarma Tanpa Gaji

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengungkapkan masalah keuangan yang menimpa PT Indofarma Tbk (INAF), yang menyebabkan ketidakmampuan perusahaan untuk membayar gaji karyawan mereka. Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, menjelaskan bahwa masalah ini berawal dari dana sebesar Rp470 miliar yang diduga ‘raib’.

Arya menyoroti potensi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Indofarma, terutama melalui anak perusahaannya, PT Indofarma Global Medika, yang seharusnya bertanggung jawab atas distribusi produk-produk Indofarma. Menurutnya, masalah utama keuangan muncul karena dana sejumlah Rp470 miliar yang seharusnya disetor ke Indofarma oleh Indofarma Global Medika tidak disalurkan dengan benar.

“Dalam pemeriksaan, ternyata tagihan-tagihan itu sudah masuk, tetapi tidak disalurkan ke Indofarma seperti seharusnya,” ujar Arya dalam sesi virtual pada Selasa (22/5).

Kondisi ini mengganggu keuangan Indofarma secara signifikan, menyebabkan kesulitan dalam pembayaran gaji karyawan. Sejak tahun sebelumnya, gaji karyawan Indofarma telah ditanggung oleh perusahaan induk mereka, Biofarma.

Namun, kini Biofarma telah membatasi dukungannya untuk membayar gaji karyawan Indofarma. Arya menyebutkan bahwa jika Indofarma bukan anak usaha dari Biofarma, kemungkinan besar gaji karyawan Indofarma tidak akan tercakup sejak tahun lalu.

“Kondisi saat ini semakin memburuk karena sejumlah besar dana dari Biofarma telah dialihkan ke Indofarma. Ini sudah mencapai ratusan miliar dan ada batasan yang harus dipertimbangkan,” tambahnya.

Baru-baru ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi pelanggaran dalam laporan keuangan PT Indofarma Tbk dan anak perusahaannya, yang diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp371,83 miliar. Informasi ini terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Investigatif terkait pengelolaan keuangan Indofarma dan entitas terkait selama periode 2020 hingga 2023.

Baca Juga  Atasi Kemiskinan, Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Konsolidasikan Data Penduduk

Laporan tersebut telah disampaikan kepada Jaksa Agung di Kejaksaan Agung pada Senin (20/5) lalu.

Situasi keuangan PT Indofarma Tbk dan anak perusahaannya memang sedang mengkhawatirkan, bahkan hingga mengakibatkan ketidakmampuan membayar gaji karyawan mereka.

Direktur Utama Indofarma, Yeliandriani, tidak membantah kabar tersebut dan mengakui bahwa memang gaji karyawan tidak dibayarkan sejak Maret 2024.

Krisis Keuangan PT Indofarma Tbk: Analisis dan Dampak Terhadap Karyawan

Kondisi keuangan yang memprihatinkan PT Indofarma Tbk menimbulkan kekhawatiran serius, khususnya terkait ketidakmampuan perusahaan untuk membayar gaji karyawan mereka. Sejak dana sebesar Rp470 miliar mengalami ketidakjelasan dalam penyalurannya oleh anak perusahaan, PT Indofarma Global Medika, perusahaan telah mengalami tekanan finansial yang signifikan. Biofarma, sebagai induk perusahaan, awalnya membantu menanggung gaji karyawan Indofarma, namun kini juga mengalami kendala dalam mendukung keuangan Indofarma.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendeteksi potensi pelanggaran signifikan dalam laporan keuangan, menambah kompleksitas masalah yang dihadapi perusahaan ini. Dengan belum adanya solusi konkret, kondisi keuangan Indofarma tetap menjadi sorotan utama dalam industri BUMN di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.