Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/ KAI Commuter), Asdo Artriviyanto, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek sepanjang tahun 2023 mencapai 290.890.677, mengalami peningkatan sebesar 35% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 215.049.396 orang.
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 336.274.343 orang, jumlah penumpang KRL di tahun 2023 masih 13% lebih rendah. Asdo menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang belum sepenuhnya kembali bekerja di kantor atau masih melakukan work from office (WFO) di awal tahun 2023. Selain itu, masih banyak masyarakat yang merasa ragu untuk menggunakan transportasi umum.
“Asdo menjelaskan, ‘Volume penumpang di 2023 hampir menyamai tahun 2019. Kenapa tidak sama? Memang di awal 2023 ini masih ada pelonggaran atau pembatasan. Di bulan Januari baru mulai dibuka, sehingga di bulan Februari-Maret masih banyak yang WFH (work from home) atau WFA (work from anywhere) sehingga belum terlihat signifikan. Selain itu, masyarakat di awal tahun 2023 masih banyak yang ragu-ragu dan lebih memilih naik kendaraan pribadi daripada kendaraan umum,'” ungkap Asdo dalam konferensi pers di kantor pusat KCI, Jakarta, pada Kamis (11/1/2024).
Navigasi KRL Jabodetabek: Pilihan dan Tren Perjalanan Masyarakat
Asdo juga melaporkan bahwa volume pengguna KRL Jabodetabek tertinggi terjadi pada tanggal 21 Maret 2023 dengan jumlah 975.271 penumpang. Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun, volume pengguna KRL terus meningkat dari bulan Mei hingga Desember 2023 di sepanjang lintas line KRL Jabodetabek sepanjang 450 Kilometer (Km) yang mereka layani.