Example floating
Example floating
Peristiwa

Rahasia Panglima TNI dalam Menaklukkan Konflik Papua Terungkap!

×

Rahasia Panglima TNI dalam Menaklukkan Konflik Papua Terungkap!

Sebarkan artikel ini
Rahasia Panglima TNI dalam Menaklukkan Konflik Papua Terungkap!
Rahasia Panglima TNI dalam Menaklukkan Konflik Papua Terungkap!
Example 468x60

MEMO

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan penekanan terhadap penggunaan smart power dalam menangani konflik di Papua terkait serangan berulang yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Aksi-aksi tersebut menimbulkan korban jiwa di antara prajurit TNI, memunculkan pilihan penggunaan hard power sebagai respons terakhir.

Kontak tembak terbaru di Nduga, Papua, menandai eskalasi ketegangan yang berujung pada kehilangan dua prajurit TNI. Meski demikian, panglima TNI menyampaikan belasungkawa atas kepergian prajurit terbaik mereka.

Pendekatan Smart Power dan Respons Hard Power Agus Subiyanto

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, telah menegaskan pendapatnya terkait serangkaian serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang telah menyebabkan kematian beberapa prajurit.

Agus mengungkapkan bahwa dalam penanganan konflik di Papua, penting untuk menggunakan pendekatan smart power. Artinya, langkah-langkah kelembutan tetap menjadi prioritas utama sementara pendekatan kekerasan menjadi opsi terakhir.

Namun, menghadapi serangkaian serangan tersebut, Agus menyatakan bahwa menggunakan pendekatan kekerasan menjadi suatu pilihan yang harus diambil.

“Kekerasan menjadi langkah terakhir, seperti yang telah mereka lakukan dengan serangan-serangan terhadap kita, maka kita akan menggunakan pendekatan kekerasan, begitulah,” ujar Agus di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (1/12).

Strategi Panglima TNI Atasi Konflik Papua dengan KKB Bersenjata

Selain itu, Agus juga menyampaikan rasa duka cita atas kehilangan beberapa prajurit dalam baku tembak dengan KKB di wilayah Papua.

“Sebagai panglima TNI, saya turut berduka cita atas kehilangan para prajurit terbaik kita dan kami akan memenuhi kewajiban serta hak mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada hari Sabtu (25/11) yang lalu, terjadi baku tembak antara Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dengan KKB di Nduga. Saat itu, empat prajurit tewas dalam insiden tersebut.

Kemudian, pada Kamis (30/11) kemarin, terjadi baku tembak antara personel TNI dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan. Dalam kejadian ini, dua prajurit TNI meninggal dunia.

“Ya, benar,” ungkap Kolonel Infantri Hendhi Yustian, Kepala Penerangan Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), melalui pesan singkat.

Penekanan Panglima TNI terhadap Penggunaan Smart Power dalam Menangani Konflik Papua dan Belasungkawa atas Kehilangan Prajurit

Dalam serangkaian konflik di Papua, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan pentingnya pendekatan smart power dengan memberikan prioritas pada langkah-langkah kelembutan sebelum mempertimbangkan tindakan keras sebagai upaya terakhir.

Meski demikian, dengan serangkaian serangan yang terus berlanjut dari KKB, pilihan untuk menggunakan hard power menjadi suatu keharusan. Beliau juga mengekspresikan duka cita mendalam atas kehilangan prajurit terbaik dalam kontak tembak dengan KKB, menggarisbawahi komitmen untuk memenuhi kewajiban serta hak mereka.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.