MEMO,Surabaya: Dengan investasi mencapai Rp. 985 juta, PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur telah mengubah wajah beberapa kawasan wisata penting di Jawa Timur.
Upaya ini diresmikan melalui Festival Kuliner Kondang Merak, yang menandai pemberian bantuan elektrifikasi dan peningkatan sarana prasarana di Pantai Kondang Merak, Malang.
Namun, upaya serupa juga dilakukan di Kampung Desa Wisata Majapahit di Mojokerto. Bagaimana program ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat di daerah-daerah tersebut?
PLN Investasi Rp. 985 Juta untuk Elektrifikasi Pantai Kondang Merak
Dalam upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa wisata, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur telah melakukan berbagai inisiatif.
Mereka telah menyalurkan bantuan ke 16 kota/kabupaten di seluruh Jawa Timur dengan tujuan untuk mengembangkan kawasan tersebut. Untuk mewujudkan ini, PLN telah menginvestasikan dana sekitar Rp. 985 juta rupiah dan memproyeksikan konsumsi listrik sebesar 1.575.016 kWh setiap tahun.
Desa Wisata Majapahit Juga Dapatkan Bantuan Elektrifikasi dari PLN
Dalam rangka peluncuran Desa Tematik di Pantai Kondang Merak, Malang, melalui Festival Kuliner Kondang Merak, Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Jawa Timur bersama Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, secara resmi meresmikan inisiatif ini pada tanggal 14 September. PLN telah memberikan berbagai jenis bantuan, termasuk elektrifikasi serta infrastruktur dasar.
PLN telah membangun jaringan listrik sepanjang 5,1 kilometer dengan 1 unit gardu distribusi daya 160 kVA untuk memberikan pasokan listrik ke kawasan ini. Selain itu, mereka juga menyediakan 2 Unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), kompor induksi, alat pemanggang listrik, gerobak sampah, dan melakukan revitalisasi beberapa area di pantai dengan seni mural.
Pantai Kondang Merak, yang terletak di pesisir selatan Malang, Jawa Timur, dikenal karena keindahan alamnya, wisata kuliner, dan beragam atraksi wisata lainnya, seperti Ngentup, Banyu Meneng, dan Selok.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, menjelaskan, “Pantai Kondang Merak memiliki potensi besar di sektor pariwisata, tetapi selama ini masyarakatnya belum memiliki akses listrik. Kami berharap bahwa dengan adanya pasokan listrik ke daerah ini, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuat masyarakat lebih produktif, serta memudahkan penggunaan perangkat elektronik dalam kehidupan sehari-hari.”
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyambut baik program PLN ini dan mengapresiasi perhatian PLN terhadap pertumbuhan wilayah mereka. Dia menyatakan, “Pemerintah memberikan penghargaan kepada PLN karena sekarang masyarakat di pedesaan sudah dapat mengakses listrik dan berpartisipasi dalam transformasi kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kompor listrik. Kami berharap program ini akan menarik wisatawan dari berbagai daerah dan memungkinkan mereka menikmati hidangan seafood yang lezat di Pantai Kondang Merak.”
Selain itu, di Mojokerto, PLN juga memberikan bantuan elektrifikasi dan infrastruktur dasar kepada Kampung Desa Wisata Majapahit yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sebagai bekas Ibukota kerajaan Majapahit, desa ini memiliki potensi besar di bidang pariwisata dan UMKM.
Agus menjelaskan, “Dukungan yang kami berikan untuk menghidupkan kawasan bersejarah ini mencakup elektrifikasi untuk sumur persawahan, elektirifkasi untuk homestay kawasan edukasi, bantuan kompor induksi, dan neon box kepada UMKM di sekitar desa. Kami berharap dengan bantuan ini, Desa Bejijong dapat terus berkembang menjadi tujuan wisata sejarah yang patut diperhitungkan.”
Kepala Desa Bejijong, Pradana Tera, mengucapkan terima kasih kepada PLN UP3 Mojokerto atas kepercayaannya dalam menjadikan Desa Bejijong sebagai penerima bantuan Desa Tematik. Dia berharap bahwa pasokan listrik akan membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, dan wilayah mereka akan menjadi pusat kreativitas yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman edukasi, budaya, sejarah, dan industri kreatif.
