Seorang ibu asal Amerika, Laura Barajas, mengalami kehilangan yang tragis ketika dia terjangkit infeksi bakteri yang parah akibat mengonsumsi ikan nila yang diduga belum matang. Kejadian ini terjadi di San Jose, California, dan akhirnya memaksa Laura menjalani empat amputasi setelah berjuang selama lebih dari sebulan di rumah sakit untuk melawan infeksi tersebut.

Anna Messina, seorang teman dekat Laura, menceritakan kisah mengerikan ini. Laura jatuh sakit hanya beberapa hari setelah dia membeli dan memasak ikan nila dari pasar lokal pada akhir Juli 2023. Anna Messina memberikan wawancara kepada stasiun berita lokal Kron4 di San Francisco Bay Area dan mengutip The Straits Times.

Dia menggambarkan kondisi Laura saat itu dengan kata-kata yang mengguncangkan: “Dia hampir kehilangan nyawanya. Dia harus menggunakan alat bantu pernapasan. Mereka bahkan harus memindukannya ke dalam koma medis. Jari-jarinya dan kakinya berubah menjadi hitam, dan bibir bawahnya pun berubah warna menjadi hitam. Laura menderita sepsis total dan ginjalnya mengalami kegagalan.”

Anna Messina memiliki keyakinan kuat bahwa infeksi ini disebabkan oleh Vibrio vulnificus, sejenis bakteri yang telah diperingatkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 1 September sebagai penyebab potensial infeksi serius.

CDC telah mengungkapkan bahwa seseorang dapat terinfeksi oleh Vibrio vulnificus dengan dua cara, yaitu dengan mengonsumsi makanan laut mentah atau setengah matang, atau jika luka terkena air laut. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 150 hingga 200 kasus infeksi Vibrio dilaporkan setiap tahun di Amerika Serikat, dengan tingkat kematian sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi.

Solidaritas di Masa Sulit: Teman Laura Menjadi Pilar Kekuatan

Meskipun Laura dan keluarganya masih mencoba mencari tahu akar penyebab infeksi ini, Anna Messina berharap kisah ini akan membuat orang-orang menyadari pentingnya menghargai hidup. Dia menekankan, “Bersyukurlah atas apa yang kita miliki saat ini karena bisa diambil dengan begitu cepat dan mudah.”

Selama masa sulit ini, seorang teman setia Laura, Mr. Jose Valdez, selalu berada di sisinya. Anna Messina bahkan telah membuat halaman GoFundMe untuk membantu menutup biaya pengobatan Laura, dan hingga saat ini, lebih dari US$35.000 (S$48.000) telah terkumpul untuk membantu dalam perjuangan Laura yang panjang.

Vibrio vulnificus, bakteri penyebab infeksi ini, ditemukan tumbuh subur di perairan hangat Teluk Meksiko. Gejala infeksi oleh Vibrio vulnificus termasuk diare encer, kram perut, mual, muntah, demam, dan tanda-tanda lain seperti luka yang terinfeksi yang dapat menunjukkan kemerahan, nyeri, bengkak, perubahan warna, dan keluarnya cairan.

CDC menyatakan bahwa penyebab paling umum infeksi Vibrio adalah konsumsi makanan laut mentah atau setengah matang seperti tiram dan kerang.

Untuk mencegah infeksi, CDC menyarankan untuk tidak mengonsumsi tiram atau kerang yang belum dimasak dengan baik. Penting juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah berkontak dengan kerang mentah.

Jika Anda memiliki luka terbuka, disarankan untuk menghindari air laut untuk mencegah infeksi oleh Vibrio vulnificus.

Kisah Tragis Infeksi Akibat Konsumsi Ikan Nila yang Kurang Matang

Dalam menghadapi cobaan berat ini, solidaritas dan dukungan dari teman-teman seperti Mr. Jose Valdez telah menjadi pilar kekuatan bagi Laura Barajas. Anna Messina juga telah berjuang untuk membantu Laura dengan mengorganisir dana melalui GoFundMe, menunjukkan betapa pentingnya bantuan sosial dalam mengatasi situasi sulit seperti ini.

Saat kita mengakhiri artikel ini, mari kita ingat pesan yang ingin disampaikan oleh Anna Messina: “Bersyukurlah atas apa yang kita miliki saat ini karena bisa diambil dengan begitu cepat dan mudah.” Kasus infeksi yang diderita Laura Barajas adalah pengingat penting untuk selalu berhati-hati dalam memasak dan mengonsumsi makanan laut. Kita semua memiliki peran dalam menjaga kesehatan kita sendiri dan orang yang kita cintai.