Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan akan menagih janji investasi Tesla di Indonesia dari sang CEO, Elon Musk.
Pertemuan krusial antara keduanya dijadwalkan pada tanggal 2 Agustus 2023. Indonesia telah lama berupaya untuk mendatangkan investasi mobil listrik tersebut demi memanfaatkan sumber daya bijih nikel dalam baterai kendaraan listrik.
Namun, hingga saat ini, realisasi investasi Tesla belum kunjung terwujud, sementara Malaysia berhasil memikat Tesla dengan rencana pembangunan kantor cabang dan penawaran mobil listrik Model Y. Apakah Indonesia mampu menarik minat Tesla?
Tantangan Investasi Tesla: Apa yang Membuatnya Tertunda di Tanah Air?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang bernama Luhut Binsar Panjaitan berencana untuk menegaskan kembali janji investasi dari Elon Musk terkait Tesla di Indonesia. Ia berencana bertemu dengan Elon Musk pada tanggal 2 Agustus 2023.
Luhut menyatakan, “Saya akan bertemu dengan Elon nanti pada tanggal 2 bulan depan, yaitu Agustus,” saat berada di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada hari Senin (24/7).
Selanjutnya, Luhut menjelaskan, “Ya, rencananya kita akan menyelesaikan beberapa hal terkait itu. Itulah sebabnya pertanyaannya tadi terkait dengan itu,” saat berbicara mengenai rencana pertemuan dengan Elon Musk pada bulan depan.
Sejak tahun 2020, Indonesia telah lama berupaya meyakinkan Tesla untuk berinvestasi di industri mobil listrik di negeri ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeinginan untuk memanfaatkan cadangan bijih nikel Indonesia secara maksimal untuk baterai kendaraan listrik.
Bahkan, Jokowi telah dua kali bertemu langsung dengan Elon Musk di fasilitas SpaceX, Texas pada tahun 2022 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi bahkan menawarkan konsesi nikel kepada Tesla apabila mereka berminat untuk berinvestasi di Indonesia.