Potensi Ekonomi Digital Indonesia sebagai Yang Terbesar di Asia Tenggara: Proyeksi Mencapai USD146 Miliar pada 2025 dan Pertumbuhan Delapan Kali Lipat pada 2030.
Proyeksi USD146 Miliar Ekonomi Digital Indonesia di 2025!
Potensi ekonomi digital di Indonesia tengah mengalami perkembangan pesat dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD146 miliar dan bahkan meningkat delapan kali lipat pada tahun 2030.
Namun, meskipun pertumbuhan layanan keuangan digital diharapkan terus berlanjut, masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi secara bersama-sama melalui kolaborasi antara regulator dan pelaku industri.
Hasil riset dari Microsoft dan International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa 46% masyarakat Indonesia masih belum percaya dengan layanan digital. Kepercayaan dari pelanggan sangat penting untuk memberikan pengalaman transaksi digital yang aman dan nyaman.
Untuk membangun kepercayaan tersebut, teknologi digital identity memiliki peranan kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, menurut Dickie Widjaja, Wakil Sekretaris Jenderal I Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) saat berbicara dalam acara Fintech Talk bersama PT Indonesia Digital Identity (VIDA) di Jakarta.
Dalam industri keuangan digital, digital identity menjadi dasar untuk kemajuan dan pertumbuhan. Eko Rizanoordibyo, Analis Eksekutif Direktorat Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan bahwa digital identity merujuk pada informasi yang digunakan sebagai kredensial elektronik pembuktian identitas legal.
Selain memberikan kepercayaan dan keamanan, digital identity juga melindungi identitas pengguna dan memungkinkan layanan keuangan yang aman, efisien, dan inklusif.
Salah satu bentuk digital identity yang memiliki manfaat besar dalam mencegah fraud dan berdampak pada perkembangan bisnis adalah tanda tangan digital.
Tanda tangan digital dapat mengautentikasi identitas penandatangan dan memastikan integritas dokumen atau transaksi yang ditandatangani.
Dengan penggunaan tanda tangan digital, alur kerja bisnis menjadi lebih efisien karena tidak lagi memerlukan dokumen fisik.
Kerangka Hukum UU ITE dan Keberlakuan Tanda Tangan Digital
Ahmad Taufik, Head of Product Solution VIDA, menjelaskan bahwa teknologi keamanan digital, seperti VIDA Sign, terus berkembang untuk menghadapi berbagai modus kejahatan di dunia digital.
VIDA Sign menghadirkan transaksi elektronik yang aman dan efisien serta menjamin validitas dan keaslian hukumnya. VIDA senantiasa menerapkan end-to-end security dengan standar tertinggi yang selalu diaudit oleh Kominfo.
Fajar Maulana Putra, Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menegaskan bahwa kerangka hukum tanda tangan digital telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) beserta peraturan pelaksanaannya.
Tanda tangan digital yang memenuhi persyaratan hukum memiliki kekuatan yang sama dengan tanda tangan tradisional dan merupakan metode yang aman serta dapat diverifikasi untuk memastikan keaslian, integritas, dan keberlakuannya.
Meskipun perkembangan digital identity di Indonesia masih berada dalam tahap awal, teknologi ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi negara.
Penggunaan tanda tangan digital sebagai alat yang ampuh dapat membantu mengamankan dokumen atau transaksi elektronik, mengurangi penipuan dan pencurian identitas, serta mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi secara keseluruhan.
Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia: Tantangan Kepercayaan dan Peran Vital Teknologi Digital Identity
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang lebih lanjut, penting bagi regulator dan pelaku industri untuk berkolaborasi dalam mengatasi kendala yang ada, terutama dalam membangun kepercayaan pelanggan terhadap layanan digital.
Dengan adanya dukungan teknologi digital identity yang terus berkembang, seperti VIDA Sign, transaksi elektronik dapat dijamin keamanannya dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis serta ekonomi secara keseluruhan.