MEMO, Jakarta: Anggur laut, atau yang dikenal juga sebagai “Lat” di Kepulauan Kei, telah menjadi salah satu kuliner tradisional yang sangat diminati oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Artikel ini akan membahas kelezatan dan manfaat dari anggur laut sebagai kuliner khas Maluku.
Dengan perpaduan bumbu dan rempah lokal yang khas, anggur laut disajikan dalam tiga varian yang menggugah selera.
Selain itu, anggur laut juga memiliki kandungan nutrisi yang beragam, termasuk protein nabati, serat, mikromineral, asam lemak, dan vitamin.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang rahasia dan keajaiban dari anggur laut yang unik ini.
Anggur Laut: Makanan Khas Maluku yang Kaya Protein dan Antioksidan
Masyarakat Maluku, terutama di Kepulauan Kei, memiliki makanan khas yang berasal dari laut yang dikenal dengan sebutan ‘Lat’. Lat merupakan salah satu kuliner tradisional yang diminati oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang datang berkunjung.
Lat disajikan dalam tiga varian yang berbeda dengan campuran bumbu dan rempah lokal. Variannya meliputi bumbu mentah, bumbu kelapa basah, dan sarundeng.
Rasa dari Lat semakin lezat apabila disajikan dengan sambal. Ketika diambil dan dimakan, anggur laut ini memiliki rasa manis dan asin, serta bentuknya yang bergelembung mirip dengan mutiara.
Ketika dimakan, sensasi rasanya mirip seperti mengunyah permen karet. Anggur laut, juga dikenal sebagai umibudo atau Green Caviar dalam bahasa Inggris.
Green Caviar merupakan salah satu jenis rumput laut yang memiliki nama ilmiah Caulerpa sp. Tanaman ini termasuk dalam golongan alga hijau, dengan cabang berbentuk lembaran, batang bulat, dan strukturnya lembut hingga keras serta memiliki sifon.
Rumput laut ini memiliki beragam percabangan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks, seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yang memiliki akar, batang, dan daun (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2009).
Dalam bahasa sehari-hari, anggur laut disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai buah anggur. Nama lokal untuk jenis Caulerpa sp ini juga beragam, di antaranya adalah Latoh, Latok, Lawi-lawi, Lelatu, dan Lat.
Namun, jangan salah paham, anggur laut bukanlah tumbuh dari pohon di daerah pesisir. Tumbuhan ini merupakan bagian dari jenis rumput laut yang tumbuh di dalam air laut.
Konsumsi Lat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir, terutama di daerah Kei. Meskipun habitat alami Caulerpa sp berada di laut, kini tumbuhan ini juga dibudidayakan di kawasan pertambakan.
Budidaya rumput laut dilakukan selama sirkulasi air pasang surut di kawasan pertambakan tetap terjaga dengan baik. Hal ini memberikan keuntungan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, seperti Kepulauan Kei.
Ternyata, Lat juga mengandung banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Menurut hasil penelitian, Caulerpa sp mengandung protein, karbohidrat, serat, mikromineral (Fe, K, Ca), asam lemak, dan vitamin.
Studi yang dilaporkan di Greeners.co menyatakan bahwa anggur laut dapat menjadi sumber protein nabati yang baik, terutama untuk mereka yang menjalani diet alternatif.