Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina akan merembet kepada permasalahan ekonomi global, terutama soal supply chain. Salah satu sektor yang akan terpengaruh adalah industri otomotif.
Asisten Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Stategic and International Studies (CSIS) Lestary J. Barany menyampaikan, dampak negatif bagi industri otomotif ini didasari oleh ketersediaan paladium yang mayoritas diekspor oleh Rusia.
“Paladium ini merupakan input yang digunakan untuk industri otomotif dan juga pembuatan chip. Jadi in the long term, supply chain untuk industri ini bisa terpengaruh,” kata dia dalam webinar Menimbang Dampak Konflik Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Rabu (2/3).
Rusia sendiri merupakan pasar besar penghasil paladium yang diketahui adalah komoditas pembersih emisi kendaraan tenaga bensin. Apabila hal ini terus berlanjut, maka diperkirakan akan ada lonjakan harga dari industri otomotif.