Prajurit TNI AL yang berpatroli menggunakan KRI Parang-647 menemukan satu jasad diduga pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia, Jumat.
Jasad itu mengapung di titik koordinat 03 31,254 U-099 25,969 T atau sekitar 9 Nm/ 350 dari Kuala Tanjung, Sumatera Utara, kata Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Jasad itu diduga merupakan bagian dari puluhan PMI ilegal yang kapalnya karam di perairan Johor, Malaysia, pada bulan Desember 2021.
Pada pukul 16.30 WIB pengawas KRI Parang-647 melihat kontak/benda mengapung di permukaan pada jarak kurang lebih 600 yard dari KRI Parang dan diidentifikasi bahwa kontak tersebut adalah mayat, terang Dinas Penerangan TNI AL.
KRI Parang kemudian menginformasikan temuan itu ke Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory.
Danlanal Tanjung Balai Asahan memerintahkan Pos TNI AL Kuala Tanjung melaksanakan (operasi) SAR (penyelamatan) dan berkoordinasi ke Pos SAR Batu Bara, terang Dinas Penerangan.
Jasad itu, yang diketahui merupakan seorang pria, kemudian diserahkan ke Komandan Pos TNI AL Kuala Tanjung.