Salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh untuk berbagai kebutuhan yaitu vitamin D. Umumnya manfaat vitamin D hanya dikaitkan untuk kesehatan tulang saja, padahal juga mampu mencegah berbagai penyakit tertentu lho. Simak yuk deretan manfaat vitamin D untuk kesehatan tubuh. Apa saja, ya?
Manfaat vitamin D untuk kesehatan tubuh
Tubuh manusia memproduksi vitamin D sebagai respons terhadap paparan sinar matahari. Seseorang juga dapat meningkatkan asupan vitamin D melalui makanan atau suplemen tertentu.
Vitamin D sangat penting untuk beberapa alasan, termasuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Ini juga dapat melindungi terhadap berbagai penyakit dan kondisi, seperti diabetes tipe 1. Melansir penjelasan dari laman Medical News Today, berikut ini beberapa manfaat vitamin D untuk kesehatan tubuh:
Menjaga kesehatan tulang
Vitamin D memainkan peran penting dalam pengaturan kalsium dan pemeliharaan kadar fosfor dalam darah. Faktor-faktor ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Orang membutuhkan vitamin D untuk memungkinkan usus merangsang dan menyerap kalsium dan mendapatkan kembali kalsium yang akan dikeluarkan oleh ginjal.
Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, yang menyebabkan kaki bengkak karena pelunakan tulang.
Demikian pula, pada orang dewasa, kekurangan vitamin D bermanifestasi sebagai osteomalacia, atau pelunakan tulang. Osteomalacia menghasilkan kepadatan tulang yang buruk dan kelemahan otot.
Kekurangan vitamin D juga dapat muncul sebagai osteoporosis, di mana lebih dari 53 juta orang di Amerika Serikat mencari pengobatan atau menghadapi peningkatan risiko.
Mengurangi risiko flu
Sebuah tinjauan tahun 2018 dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa beberapa penelitian telah menemukan bahwa vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap virus influenza.
Namun, penulis juga melihat penelitian lain di mana vitamin D tidak memiliki efek ini pada risiko flu dan flu. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek perlindungan vitamin D pada flu.
Menjaga kesehatan bayi
Kekurangan vitamin D memiliki kaitan dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Satu studi tahun 2018 menemukan kemungkinan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan kekakuan pada dinding arteri anak-anak.
American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI) menunjukkan bahwa bukti menunjukkan hubungan antara paparan vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko sensitisasi alergi.
Contohnya adalah anak-anak yang tinggal lebih dekat ke khatulistiwa dan memiliki tingkat yang lebih rendah masuk ke rumah sakit untuk alergi ditambah resep autoinjector epinefrin yang lebih sedikit. Mereka juga cenderung tidak memiliki alergi kacang.
AAAAI juga menyoroti studi Australia tentang asupan telur. Telur adalah sumber awal vitamin D yang umum. Anak-anak yang mulai makan telur setelah 6 bulan lebih mungkin mengembangkan alergi makanan daripada anak-anak yang mulai makan telur antara usia 4-6 bulan.
Selanjutnya, vitamin D dapat meningkatkan efek anti-inflamasi glukokortikoid. Manfaat ini membuatnya berpotensi berguna sebagai terapi suportif untuk penderita asma yang resistan terhadap steroid.
Menjaga kehamilan yang sehat
Sebuah tinjauan tahun 2019 menunjukkan bahwa wanita hamil yang kekurangan vitamin D mungkin memiliki risiko lebih besar terkena preeklamsia dan melahirkan prematur. Dokter juga mengaitkan status vitamin D yang buruk dengan diabetes gestasional dan vaginosis bakteri pada wanita hamil.
Penting juga untuk dicatat bahwa dalam studi tahun 2013, peneliti mengaitkan kadar vitamin D yang tinggi selama kehamilan dengan peningkatan risiko alergi makanan pada anak selama 2 tahun pertama kehidupan.
Sumber vitamin D
Ada tiga pilihan di mana kamu bisa mendapatkan asupan vitamin D bagi tubuh, diantaranya sinar matahari, makanan, dan suplemen. Sebesar 80% dari sumber vitamin ini dapat diperoleh dari paparan sinar matahari.
Sinas Matahari
Sinar matahari membantu kulit untuk mendapatkan vitamin D yang aktif. Dengan kata lain, peran sinar matahari sangat penting untuk proses sintesis vitamin D. Ketika seseorang berada di luar ruangan pada jam-jam tertentu, pasti akan mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
Makanan Ikan , Telor, Susu
Kemudian, 20% asupan vitamin D dapat diperoleh dari makanan. Berbagai sumber nutrisi vitamin D yaitu ikan salmon, tuna, telur, susu, yoghurt, dan salmon. Diupayakan untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup dari makanan.
Akan tetapi, jika kebutuhan vitamin D belum tercukupi dari sinar matahari maupun makanan karena berbagai alasan tertentu, kamu bisa mendapatkannya dari suplemen vitamin D.
Jika ragu akan dosis suplemen vitamin D yang akan kamu konsumsi, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter, ya.