Kediri, Memo |
Kronologi ledakan mercon di Pagu Kediri. Polisi menyelidiki kasis ledakan mercon di Tanjung Pagu Kabupaten Kediri. Tiga orang saksi, diantaranya adalah Wildan, Ahmad Junaidi dan Yunus, diperiksa sebagai saksi. Mereka bertiga membeli bahan peledak dengan jumlah cukup besar.
Mereka sepakat untuk iuran/ urunan, dalam membeli bahajn peledak yang digunakan untuk meracik mercon tersebut. Bahan bahan itu diperoleh dari sebuah toko. Barang bukti itulah yang menjadi barang bukti penyelidikan petugas kepolisian.
Bahan bahan peledak itu, diantaranya adalah 1 plastik berisi bubuk alumunium/brown powder seberat 1/2 kilogram, 2 plastik berisi asam sulfat/belerang dg total berat 1,5 kilogram, 1 bak plastik dan 1 plastik berisi bubuk petasan jadi dengan berat 1/2 kilogaram.
Ada juga 3 plastik bekas bubuk petasan jadi, 1 buah kotak plastik yang digunakan mencampur bahan mentah, 1 kotak plastik tempat potasium, 1 buah alas penggulung kertas yang terbuat dari bambu, 2 buah balok kayu yang digunakan sebagai alas menggulung kertas dan 1 tas kresek berisi kertas yang digunakan sebagai bahan dasar selongsong petasan.
Kronologi Lengkap Ledakan Mercon
1. Saksi Wildan diajak korban untuk membuat petasan dengan membeli bahan berupa bubuk alumunium, asam sulfat, dan potasium.
2. Korban Nadhif, tinggal di Wates Kediri, bisa merakit petasan dari tutorial di Youtube, lengkap dengan bahan bahan dan petunjuk pembuatannya
3. Korban Nadhif yang beralamat di Desa Sidumulyo, Kecamatan Wates, Kediri itu sedang merakit petasan di rumah orang tuanya yang berada di Desa Tanjung.
4. Saksi Shodiq mendengar sebuah ledakan yang diduga berasal dari petasan. Saat itu, Shodiq diketahui sedang berada di dapur bersama saksi Nurul.
5. Polisi melakukan penyelidikan, karena ledakan mercon berkekuatan besar, diduga menggunakan bahan peledak.
6. 5 saksi dimintai keterangan awal. Polisi mempertajam penyelidikannya dengan 3 saksi yang mengetahui langsung rencana pembuatan bahan peledak mercon itu
7. Satu orang ditetapkan sebagai tersangka
Polres Kediri terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ledakan mercon tersebut hingga tuntas. Dugaan polisi, bahan peledak yang digunakan membuat mercon itu sangat berbahaya. ( ed )