Memo.co.id |
Setelah KPK dan Mabes Polri OTT terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman, PKB dan PDI P tak mengakui Bupati Nganjuk Novi Rahman sebagai kadernya. Pernyataan itu disampaikan oleh pengurus DPP PKB dan DPP PDIP di Jakarta.
Sementara itu, Bupati Nganjuk dalam sebuah rekaman video, menyatakan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan. Namun, dalam catatan Wikipedia, dia adalah pengurus Wilayah PKB Jawa Timur. Di satu sisi, Novi mengaku kader PDIP, pada sisi lain, dia pengurus PKB Jawa Timur.
Dalam sebuah berita video, Novi menyatakan dirinya sebagai kader PDI Perjuangan. “Saya menyampaikan secara resmi bahwa saya ini kader PDIP, bukan kader partai lain,” kata Novi dalam video yang diunggah Madutv pada acara Muscamcab Jawa Timur PDIP.
Terkait hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan, Novi bukan kader maupun pengurus PDIP. “Yang bersangkutan bukan kader pengurus partai,” kata Djarot pada Liputan6.com, Senin (10/5).
Djarot menyebut yang menjadi kader PDIP adalah Wakil Bupati Nganjuk. “Wakilnya yang menjadi salah satu wakil ketua DPD Jatim,” ucapnya.