Jakarta, Memo |
Untuk memperkuat ekonomi Indonesia melalui desa wisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap hadirnya produk unggulan di setiap desa wisata. Potensi produk, di setiap desa wisata,. memiliki arti bagi wisatawan.
Menparekraf Sandiaga, mempertunjukkan, Desa Wisata Penglipuran di Bali, fokus kuncinya merupakan adat istiadat desa yang amat luar biasa, terkemuka sebagai dusun terbersih. Dari kemampuan yang ada bisa membagikan nilai tambah, akibatnya turis mendapatkan pengalaman melancong yang melegakan.
“ Ini yang mau kita dorong, apa produk favorit di sesuatu desa itu yang dapat kita kembangkan. Baik dari kemampuan alam, adat, serta karya ataupun kreasi inovatif yang asli,” ucap Menparekraf Sandiaga, dikala mengikuti webinar yang berjudul Memperkuat Ekonomi Indonesia Lewat Desa, dengan cara daring, di Jakarta, Minggu
Nilai tambah yang dimaksud merupakan suatu yang dapat diamati( to see), suatu yang dapat dicoba( to do), suatu yang dapat dipelajari( to learn), serta suatu yang dapat dibeli( to buy). Dengan poin tambah ini, produk unggulan di desa wisata hendak bertransformasi jadi produk wisata yang bisa ditawarkan pada turis.
Pada tahun 2020, Kemenparekraf atau Baparekraf sudah memudahkan sertifikasi desa wisata berkesinambungan di 16 desa wisata, sebaliknya di tahun 2021 Kemenparekraf hendak menaikkan nilai itu jadi 52 desa wisata.