Memo.co.id
Madu yang dihasilkan dari lebah lebah, sangat disukai Nabi Muhammad SAW. Madu memiliki kandungan kesehatan dan sering disebut dalam kirtab suci Al Qur.an. Madu juga berkhasiat untuk mkenyembuhkan 77 jenis penyakit yang ada di dunia. Cairan madu rasanya manis, tapi tidak sama dengan gula. Madu berbeda dengan gula.
Dalam Al Qur’an, surat An Nahl, ayat 69, diterangkan bahwasanya dalam perut lebah terdapat obat obatan yang bisa menyembuhakn berbagai penyakit. Yang keluar dalam perut lebah itu adalah madu. “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia,” (QS: An-Nahl: 69).
Firman Allah di atas adalah ayat suci Al Qur’an yang menjadi pegangan hidup Rasulullah. Karena itulah, Nabi Muhammad mengamalkan dalam tindakan nyata yaitu menyukai madu dari lebah lebah. Beberapa riwayat hadist sholeh menyebutkan bahwa Nabi sangat menyukai makanan yang manis-manis dan juga madu.
Salah satu minuman yang amat digemari Rasulullah Shallallahu Aalaihi Wasallam merupakan Madu. Larutan pekat dengan rasa yang manis ini mempunyai segudang khasiat buat badan orang. Mulai dari pelengkap energi, penyembuh cedera, sampai obat dari penyakit- penyakit parah. Allah Subhanhu Wa Taala menciptakan kumbang dengan seluruh khasiatnya, termasuk pada apa yang mereka buahkan, yakni madu.
Madu pula memiliki banyak nutrisi yang bagus untuk badan. Karbohidrat, fruktosa, serta pula glukosa merupakan isi yang paling banyak dalam madu. Rasa manis dalam madu berlainan dengan rasa manis pada gula. Ini disebabkan madu mempunyai aktifitas air yang kecil yang membuat mikroorganisme tidak dapat bertumbuh di dalamnya.
Karbohidrat di dalam madu mempunyai khasiat selaku asal muasal stamina. Madu kerap kali jadi konsumsi para atlet sebab sanggup diserap oleh sistem pencernaan dengan cepat.