Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Peringati Hari Jadi Desa Sawentar yang ke-756 Dengan Kirab Budaya

×

Peringati Hari Jadi Desa Sawentar yang ke-756 Dengan Kirab Budaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

1462507638145
Blitar, memo.co.id.
Desa Sawentar merupakan desa tertua di Kabupaten Blitar. Desa ini terletak di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar sebelah selatan lereng Gunung Kelud. Namun berbeda dengan desa-desa lain, keberadaan Candi Sawentar yang di beberapa naskah lama bernama Lwangwentar, maka tutur lesan keberadaan desa Sawentar terkait dengan hal tersebut. Hanya kapan sebutan Lwangwentar perlu ditelusuri, mengingat sebutan dalam naskah Negara Kertagama tersebut berkaitan dengan kunjungan Raja Hayam Wuruk ke daerah-daerah di Jawa Timur di tahun 1361 untuk melaksanakan dharma puja kepada leluhurnya. Candi Lwangwentar ditinjau dari bentuk bangunan memperlihatkan kesamaan corak arsitektur serta ornamen dengan Candi Jajago dan Candi Kidal di Tumpang-Malang yang dikenal sebagai tempat pendharmaan Anusapati. Sampai sekarang, peninggalan leluhur tetap di lestarikan oleh masyarakat sekitar. Salah satunya dengan dilaksanakan Kirab Budaya dalam rangka memperingati hari jadi Desa Sawentar.
Acara diawali serah terima pusaka yang dikirab oleh Prabu Hayam Wuruk yang diperagakan oleh Kepala Desa. Pusakanya berupa tabuh kentongan yang paling tua dan seluruh pusaka di Sawentar yang mempunyai “Yoni”. Kirab dilaksanakan Kamis, 05 Mei 2016 dimulai pukul 09.00 wib, dihadiri oleh Muspika dan diberangkatkan oleh Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo, S.Sos. dari balai desa Sawentar menuju Candi Sawentar yang berjarak 3 km. Kirab diikuti berbagai lapisan masyarakat yang berjumlah lebih dari 7000 orang. Mulai dari Kepala Desa, perangkat desa, masyarakat desa Sawentar yang diwakili oleh perwakilan 17 RW 65 RT, seluruh paguyuban yang ada di Kabupaten Blitar diantaranya LPPBN (Lembaga Pelindung Pelestari Budaya Nusantara), PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Mocopat Kiblat Papat, Jowo Bumi Mulyo, Kasepuhan Budi Luhur dan bahkan paguyuban dari luar Kabupaten Blitar banyak yang datang.
Rombongan kirab tiba di Candi Sawentar pukul 10.30 wib masuk pintu gerbang Candi Sawentar dan mengelilingi Candi sebanyak 3 kali kemudian melakukan upacara. Dalam sambutannya Dr. I Wayan Legawa, M.Si (Ketua PHDI) mengatakan, “Candi Penataran merupakan Candi Negara sedangkan Candi Sawentar ini Candi Hindu yang perlu dilestarikan”. Kemudian Drs. H. Rijanto, MM. (Bupati Blitar) menyampaikan bahwa, “kalau dilihat dari sejarah, Desa Sawentar lebih tua dibanding Kabupaten Blitar, Desa Sawentar sudah berusia 756 tahun, Kabupaten Blitar baru berusia 632 tahun”.
Saat dikonformasi wartawan memo.co.id Sunoto selaku Kepala Desa Sawentar menyampaikan harapannya pawai kirab budaya ini bisa dilaksanakn tiap ahun. “Pawai budaya diharapkan bisa rutin setiap tahun dilaksanakan dan bisa dijadikan event tahunan sehingga kedepannya Desa Sawentar bisa menjadi tempat wisata, ”harap Kades Sunoto.
Terpisah Djaelani Nurhadi selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa, “Tujuan diadakannya acara ini antara lain melestarikan budaya leluhur berupa candi, menumbuhkan ekonomi kreatif, menumbuhkan kearifan lokal, menunjukkan bahwa Sawentar ini adalah masyarakat yang hidup rukun antar umat beragama karena Sawentar merupakan basis Islam yang masih menerima juga budaya dulu yang seperti ini. Harapannya acara ini dijadikan acara rutin tiap tahun sekaligus meminta kepada Bupati agar di jadikan event tahunan Kabupaten Blitar karena Sawentar dan Blitar terkait dalam kitab Negara Kertagama. Ada sesepuh mengatakan, Titenono le sok iku sawentar kondang kawentar (dalam Bahasa Indonesia Lihat saja nak, suatu saat Sawentar pasti terkenal, red.), serta Blitar mendunia”.(Cahyo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.