Jakarta, Memo
Jutaan wanita Indonesia pasti menjadikan enam Srikanto Indonesia yang menduduki pos penting di beberapa BUMN. Salah satu dari srikandi tersebut, belakangan pernah disebut sebagai wanita hebat dan wanita berpengaruh diantara 50 besar wanita lainnya versi Majalah Foryune. Momen hari ibu ini, Memo menurunkan tuylisannya tentang enam wanita yang menjadi inspirasi wanita Indonesia lainnya.
Pertama, adalah Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati. Nicke Widyawati – Dirut PT Pertamina (Persero). Wanita karier ini sebelumnya diangkat Menteri BUMN Rini Sumarsono, menggantikan dirut sebelumnya yang dicopot dari jabatannya, yaitu Elia Massa Manik. Menteri BUMN Erix Tohir, mempertahankan posisi NIcke Widyawati sebagai Dirut Pertamina.
Alasan Erick Thohir mempertahankan Nicke karena perempuan kelahiran Tasikmalaya itu memiliki kinerja yang baik. Penilaian tersebut berdasarkan capaian Key Performance Index (KPI) Nicke selama menjadi bos Pertamina. Dia juga tercatat dalam daftar 50 besar perempuan paling berpengaruh di dunia 2020 versi Fortune. Sebagai pemimpin salah satu BUMN terbesar di Indonesia, Nicke menempati posisi 16 dalam daftar tersebut.
Kedua, adalah Alexandra W Askandar Wakil Dirut PT Bank Mandiri (Persero). Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, dia menggantikan posisi Hery Gunadi. Sebelumnya, Alexandra menjabat sebagai direktur corporate Bank Mandiri. Sebelum diangkat jadi Wakil Dirut Bank Mandiri, jabatan terakhir Alexandra sebagai Direktur Corporate Banking.
Dalam karir perbankannya, dia pernah menduduki sejumlah posisi yang cukup penting yakni sebagai Group Head Corporate Banking pada 2015. Lalu pada 2016, Alexandra menjabat sebagai Senior Executive Vice President. Alexandra lahir pada 1972 dan merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI) dan Boston University, Amerika Serikat (AS).
Ketiga, adalah Dwina Septiani Wijaya – Dirut Perum Peruri. Dwina Septiani Wijaya saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sejak November 2017.
Dalam karir, Dwina perna menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN sejak Juli 2017- November 2017, Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) periode 2013-2017, Direktur Keuangan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia 2009- 2013, Direktur Utama Bahana TCW Investment Management dari 2003-2009,
Keempat, adalah Ira Puspadewi – Dirut PT ASDP Ferry. Sebelum diangkat menjadi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira adalah Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia dan Direktur Utama PT Sarinah (Persero). Jabatan terakhir yang diembannya adalah Direktur Global Initiative untuk Regional Asia (7 negara).
Dia bergelar Doktor Manajemen Stratejik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Master in Development Management dari Asian Institute of Management, Filipina dan Sarjana Sosial Ekonomi Peternakan dari Universitas Brawijaya, Malang.
Kelima adalah Setia N. Milatia Moemin – Dirut Perum Damri. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum DAMRI, Milatia pernah berkarir di berbagai bidang. Dia pernah menjabat sebagai Dirut PT. Trias Cipta OSG-PMDN, Dirut PT. Saoda Trias Cipta, Anggota Komite Audit PT. Kereta Api Indonesia, Tim Advisor Dirjen Perhubungan Darat, Direktur Keuangan PT. Eka Sari Lorena, Direktur Negara Institute Transportation Development and Policy (ITPD), Policy Writer Kabinet Indonesia Hebat Presiden Jokowi, Staf Ahli Khusus Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan hingga saat ini masih bertugas menjadi Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Keenam adalah Diana Rosa – Dirut PT Industri Kapal Indonesia. Diana Rosa merupakan salah satu Srikandi di BUMN. Dian diangkat Erick Thohir untuk menduduki pucuk pimpinan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI pada Juli 2020.
Pada 2003, Diana mulai bergabung di dunia galangan kapal BUMN, tepatnya di Dok perkapalan Surabaya. Di 2017, dia mendapatkan amanat sebagai Direktur Operasional di PT Dok Perkapalan Surabaya. Kemudian di 17 Juli 2020, Diana diangkat oleh Erick Thohir untuk mengisi posisi Direktur Utama di Industri Kapal Indonesia. ( ed )