Memo.co.id |
Kapan waktu sholat dhuha harus diamalkan ? Pastinya, waktu pagi hari setelah matahari terbit, hingga matahi menjelang tergelincir. Lantas, apa yang dimaksud dengan waktu diantara keduanya itu ? Yaitu setelah matahari terbit hingga sebelum matahari tergelincir. Terus, bagaimana, jika sejak subuh hingga sore, matahari tertutup oleh mendung yang terus terus menggelayuti langit Indonesia ?
Dalam sebuah kitab Maraqil Falah, Syekh Hasan bin ‘Ammar, menjelaskan sholat dhuha adalah waktu yang dimulai dari naiknya matahari hingga sebelum matahari tergelincir. Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki dalam Syarh Mukhtashar Khalil, mengungkapkan ada tiga waktu antara terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari yakni, saat matahari terbit menuju perjalanan naik.
Ini waktu pertama, dari penjelasan Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki. Kitab itu menjelaskan dengan definisi Dhohwah. Artinya, ketika matahari terbit hingga matahari naik ke atas.
Kedua, kitab itu menjelaskan, waktu sholat dhuha dengan istilah Duha. Duha dalam penjelasannya, matahari naik hingga tepat di atas langit. Ketiga adalah Dhaha, yaitu dimulai sejak habis dhuha hingga tergelincir matahari. Itulah hal hal yang perlu diketahui perihal waktu waktu, sholat dhuha dikerjakan. Kapan melakukan sholat waktu dhuha, harus diketahui oleh ummat muslim, mengingat, di balik waktu dhuha, ada fadilah dan kekuasaan Allah yang turun di waktu waktu tersebut.