NGANJUK – (Memo.co.id) Diduga akibat pencemaran bau busuk kotoran ayam dan lalat yang berasal dari kandang ayam petelor milik Wiyono , tidak sedikit warga di Dusun Patran Desa Sidoharjo Kecamatan Tanjunganom harus menjalani perawatan dokter . Dari data yag dihimpun koran ini untuk sementara ada tiga warga yang mengaku sering periksa ke dokter karena gangguan sesak nafas dan diare.
Dari tiga warga tersebut salah satunya seperti dialami oleh Bibit Ismiati , 65 , Mengaku kepada wartawan sering mengalami gangguan perut dan tidak jarang pula pada saat buang air besar selalu disertai darah.
Kondisi seperti itu menurut pengakuan Bibit saat ditemui dirumahnya kemarin ( 6/3 ) sebenarnya sudah lama. Awalnya masih dianggap sepele , namun lama kelamaan rasa sakit pada perutnya semakin parah. Dan belum ada sepekan ini dia berobat ke dokter.
Saat ditanya hasil pemeriksaan dari dokter , perempauan lanjut usia ini tidak tahu. Karena pada saat periksa, dokter tidak bilang apap-apa. Hanya dikasih obat dan disarankan untuk banyak istirahat saja. ” Dokter boten maringi perso penyebab penyakit kulo niki nopo. Saksampunipun diperikso kulo diparingi obat mawon,” terangnya dengan logat jawa sambil menunjukkan berbagai jenis obat dari dokter..
Dari hasil pantauan koran ini , pada saat Satpol PP didampingi petugas dari dinas peternakan Kabupaten Nganjuk saat melakukan cros cek , kondisi rumah Bibit memang kurang sehat. Pasalnya rumah yang dihuni satu keluarga itu lokasinya berdekatan dengan kandang, Sehingga hampir diseluruh ruangan rumahnya dipenuhi lalat yang jumlah populasinya sangat tinggi.
Untuk mengurangi jumlah lalat yang masuk kerumah sederhana itu , Bibit hanya memasang perangkap lalat yang diletakkan disetiap ruang. Mulai dari ruang tamu , ruang makan sampai dapur. Jadi menurut keterangan Bibit Ismiati dalam sehari bisa menghabiskan lem perekat lalat lebih dari sepuluh lembar. Itupun dibelinya dengan memakai uang sendiri .