Kediri,Memo.co.id
Di sepanjang jln semeru Dusun Pojok Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, warga menuliskan berbagai tulisan yang intinya menolak makam yang rencananya akan dibuat bandara internasional.
Penolakan warga tersebut dipicu karena, makan yang mau direlokasi merupakan makam adat yang sudah ada puluhan tahun yang digunakan sebagai pemakaman umum Dusun Pojok Desa Bulusari.
Kekhawatiran warga ini bukan tanpa alasan, sebab sebagian besar tanah di sekitar area makam telah berhasil dibeli oleh pengusaha. Tanah makam seluas setengah hektar tersebut juga menjadi incaran karena lokasinya yang sangat strategis.
“Penolakan tersebut yang sebelumnya dirapatkan di madrasyah dusun setempat yang intinya menolak relokasi makam, tapi dari desa juga mengadakan rapat sendiri sehingga menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat,”ujar Ali Mustofa tokoh masyarakat desa setempat, Rabu siang (16/8/17).
Terpisah,Kades Bulusari Rohmad Suguh melalui Kasun Munahar mengatakan, intinya pihak desa tidak pernah ada niat untuk membebaskan lahan makam umum Dusun Pojok.
“Pak Kades tidak berkenan ditemui dan hanya menyampaikan pesan tidak pernah punya niat mengalihfungsikan lahan makam,” ujar Munahar.
Dengan adanya rencana pembangunan bandara,pihak perusahaan rokok telah menyiapkan anggaran hampir mencapai 1 trilliun untuk pembebasan lahan di 4 desa dan 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Banyakan, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Tarokan dan meliputi beberapa Desa.(eko/jk)