Surabaya, Memo.co.id
Empat penari bugil di Inul Vista Kediri yang digrebek Polda Jatim, mengaku tidak sembarang melayani semua tamu laki-laki. Dugaan pornografi di Karaoke milik pedangdut ngebor Inul Dartista tersebut sudah berjalan lama, sekitar dua tahun. Keberadaan empat penari bugil tersebut sengaja disediakan managemen Inul Vista sebagai layanan plus plus.
Jika ada atraksi tarian telanjang hingga striptis, manajemen ‘melindunginya’ dengan pintu ditutup kertas dan dijaga waitress.
“Setiap kegiatan striptis, manajemen memberikan penjagaan di room karaoke itu,” kata Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP Rama Samtama Putra, Senin (17/7/2017).
Sementara itu, empat penari striptis yang statusnya wajib lapor ke Polda Jatim. Mereka mengakui, setiap beraksi, selalu mendapatkan penjagaan dari manajemen Inul Vista Kediri, terutama sang manajer inisial I. “Kalau waktu itu (Striptis maupun ML), ada kaca di pintu itu, ditutup dengan kertas dari dalam,” kata salah satu wanita pemandu lagu tersebut.
Selain itu, ada penjagaan khusus yang dilakukan waitress atas perintah dari manager. “Yang jaga di pintu depan. Jadi selama menari (striptis), pegawai tidak boleh masuk (room),” ujar penari bugil lainnya.
Di tempat yang sama, manager Inul Vista Kediri inisial I (36) mengakui perbuatannya menyediakan pemandu lagu di tempatnya bekerja. Bahkan, pemandu lagu yang disediakan berkriteria plus. Pemandu lagu bisa diajak striptis (menari telanjang) hingga ML di lokasi karaoke.
“Memang saya yang menyediakannya,” kata tersangka I saat ditanya Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKBP Rama Samtama Putra saat jumpa pers bersama Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di balai wartawan Polda Jatim,.
I merupakan pegawai di rumah karaoke Inul Vista sekitar 5 tahun lalu. Dua tahun kemudian, sekitar Tahun 2015, I statusnya meningkat menjadi manager di rumah karaoke di Kota Kediri itu.
“Wanita pemandu lagu yang bisa striptis dan ML itu statusnya freelance. Dia datang melayani tamu kalau ada panggilan dari tersangka I,” kata Kabid Humas Polda Jatim. ( mar )