Memasuki dunia pernikahan merupakan jenjang baru dalam kehidupan bagi pasangan baru. Kehidupan tersebut tentu menyenangkan dan penuh tantangan, contohnya dari segi finansial. Sebelum menikah tentu saja setiap orang akan mengatur keuangan secara personal, namun setelah menikah harus menggabungkan beberapa aset finansial yang dimiliki dengan pasangan. Agar keadaan finansial pernikahan tetap aman, begini tips mengatur keuangan bagi pasangan yang baru menikah.
Tips mengatur keuangan bagi pasangan yang baru menikah
Menurut pakar budget dan finansial, Christy Rakoczy dan David Kindness dari the balance seperti dilansir dari laman Kumparan, kesalahan yang sering dilakukan oleh pasangan baru adalah sikap individualistis dan merahasiakan keuangan yang mereka miliki. Tentu saja hal itu menimbulkan banyak dampak seperti, tak mau disalahkan soal tanggung jawab pembiayaan iuran tertentu
Analis ekonomi internasional, Kate Anania dari Investopedia juga menyatakan hal serupa serupa, karena persoalan keuangan sangat sensitif, sebelum berkata “I do” di pelaminan, ada baiknya kita telah membicarakan ini sejak jauh-jauh hari sebelum pernikahan.
Bagi kamu yang akan segera menikah, atau sudah melewati momen tersebut tetapi belum berdiskusi dengan pasangan, berikut 4 tips mengatur keuangan bagi pasangan yang baru menikah:
1. Pastikan melakukan rencana target finansial bersama
Setelah mengetahui keadaan keuangan dari dua belah pihak secara transparan, kamu dan pasangan dapat berpikir lebih jernih soal target finansial bersama. Target finansial tiap pasangan tentu akan berbeda-beda, sesuaikanlah dengan kebutuhan masing-masing. Terlebih lagi jika kamu dan pasangan merencanakan untuk memiliki anak, pastikan target finansial yang dirancang juga melibatkan kehadirannya.
2. Usahakan untuk jujur dan terbuka tentang kondisi keuangan masing-masing
Tidak semua hubungan suami dan istri dimulai dengan bertahun-tahun pacaran. Ada pula mereka yang baru mengenal satu sama lain dalam waktu singkat, atau mereka yang mungkin dijodohkan. Bagaimana pun kedekatanmu di awal masa pernikahan, pastikan kamu membuka diri kepada satu sama lain, ya.
Sebagai langkah awal, jangan lupa untuk jujur dan terbuka soal kondisi keuangan. Jika memiliki beberapa tagihan yang masih tertunda, sebaiknya berterus terang kepada pasangan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Begitu pula jika ternyata kamu telah menabung memiliki aset besar seperti rumah atau apartemen, jangan sembunyikan dari pasanganmu.
Kamu dan pasangan dapat menuliskan daftar utang, aset, dan jumlah uang yang tersisa pada sebuah spreadsheet bersama supaya semua aset keuangan tercatat lengkap dan transparan bagi satu sama lain.
3. Mengatur dan sepakat terhadap budget bulanan
Merancang budget untuk kamu dan pasanganmu tidak boleh dilakukan sendiri. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman saat perwujudannya. Pasangan baru harus tahu bahwa budget bulanan merupakan tolok ukur pengeluaran yang harus dijaga supaya kondisi keuangan tetap stabil.
Kalian dapat menggunakan metode pengelolaan keuangan 50-30-20 yang sudah banyak dipakai dan terbukti efektif. Alokasikan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, iuran rumah, tagihan listrik dan air, pulsa atau internet, serta cicilan-cicilan lainnya. Sedangkan untuk 30 persen harus difokuskan untuk menabung dan investasi. Terakhir, 20 persen sisanya dapat digunakan untuk dana hiburan, seperti untuk traveling, staycation, atau sekadar membeli self-reward melalui e-commerce.
4. Tentukan aset mana yang ingin digabung dan dipisah
Meskipun berada dalam ikatan pernikahan, ada pula beberapa pasangan yang masih memilih untuk memiliki ruang privasinya sendiri. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan ini, asal semuanya disetujui oleh kedua belah pihak.
Setelah sepakat dan tidak ada lagi kekhawatiran soal ini, kamu bisa menentukan aset mana yang ingin digabung dan dipisah. Misalnya, kamu dan pasangan menentukan bahwa investasi dapat dilakukan secara terpisah karena preferensi instrumen saham yang berbeda, tetapi soal pengeluaran harus melalui satu rekening yang sama supaya lebih terkontrol.
Beberapa aspek keuangan yang penting untuk dibicarakan berikutnya adalah tagihan kartu kredit, urusan perpajakan, dan KPR rumah.
Itulah beberapa tips mengatur keuangan bagi pasangan yang baru menikah. Tak hanya sekadar soal keterbukaan soal perasaan, adanya diskusi secara transparan mengenai keuangan dalam rumah tangga juga sangat dibutuhkan, lho. Oleh sebab itu tak ada salahnya untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan agar finansial keluargamu tetap aman, ya.