Nganjuk, Memo
3 ekor sapi untuk kurban pada Idul Adha nanti, Minggu kemarin tiba tiba mati. Sapi sapi tersebut tewas berurutan, berselang hari dalam seminggu. Sapi mati terjadi di Desa Rowoharjo Kecaatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Tiga hari sebelumnya , di desa Kalianyar, Ngronggot, 5 ekor sapi juga mati akibat virus PMK.
Belum lama ini, Plt Bupati NGanjuk Marhaen kepada wartawan, mengatakan bahwa di wilayah Nganjuk tidak ada kematin akibat PMK. Pernyataan Marhaein tersebut, disampaikan saat mengunjungi peternakan sapi milik salah satu pengusaha kaya di kota angin.
Namun, dalam waktu bersamaan, di beberapa desa, kasus kematian sapi akibat virus PMK terjadi di beberapa desa di beberapa wilayah, khususnya wilayah Nganjuk bagian timur dan Nganjuk bagian utara, tersebar di Kecamatan Prambon, Ngronggot, hingga Patianrowo dan Jatikalen.
Video Sapi Persiapan Kurban Mati, Ratusan Sapi Terserang PMK, Punya Anggaran BTT 40 Milyar, Bupati Belum Anggarkan Biaya Pengobatan
Informasi terbaru diketahui dengan beredarnya sebuah vidio berdurasi pendek menjelaskan dengan gamblang ada satu ekor sapi milik warga di Desa Rowoharjo Kecamatan Prambon tergeletak lemas sudah dalam kondisi mati dan siap dikubur oleh pemiliknya.
Pemilik bangkai sapi tersebut diketahui bernama Sucipto yang lokadinya berdekatan dengan Kantor Desa Rowoharjo. Dari unggahan vidio tersebut disebutkan kerugian materiil yang dialami peternak kisaran mencapai Rp 30 juta rupiah.
Dalam video yang beredar tersebut, juga menyampaikan bahwa sapi sapi yang dipersiapkan untuk kurban. Dibalik suara dalam video tersebut, juga disampaikan pesan agar semua pemilik sapi hati hati.
” Sebelum terkapar, sapi mengalami gejala sama seperti sapi sapi lainnya yaitu pada mulut mengeluarkan air liur banyak dan tidak bisa berdiri serta tidak doyan makan,” terang sejumlah warga setempat.
Selain di Desa Rowoharjo, kejadian kematian satu ekor sapi tersiar kabar muncul dari Desa Nglawak Kecamatan Prambon atas nama pemilik Ali Mahmudi. ” Kejadiannya sepekan yang lalu,” terang Ali saat ditemui di gedung pertemuan Desa Bandung, Prambon hari ini ( Minggu,26/06/2022).
Dengan kejadian itu kedua warga tersebut mengalami kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah. ” Yang saya tahu milik Pak Cip harganya sekitar 30 juta rupiah,” jelas warga setempat.