Jokowi menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung ini cukup besar, yang sumber dananya berasal dari Islamic Development Bank (IsDB). “Total anggaran untuk pembangunan gedung ini mencapai 427 miliar rupiah. Anggaran untuk peralatan rumah sakit adalah sebesar 313 miliar rupiah, ditambah lagi 37 miliar rupiah untuk pengembangan sumber daya manusia. Jumlah keseluruhannya sangat besar,” ungkap Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak masalah mengeluarkan anggaran yang signifikan asalkan dana tersebut digunakan dengan tepat untuk menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan kanker bagi ibu dan anak. “Itulah yang paling penting,” tambahnya.
Presiden juga membagikan pengalamannya saat meresmikan Rumah Sakit Sardjito dua hari lalu dan Rumah Sakit Hasan Sadikin sehari sebelumnya. “Semua fasilitas yang saya lihat tampak seperti hotel bintang lima. Ini menunjukkan bahwa ketika dana digunakan dengan benar, hasilnya bisa sangat memuaskan. Sebaliknya, jika penggunaan dana tidak tepat, akan terlihat pada desain dan kualitas pembangunan yang kurang baik,” jelas Jokowi.
Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak di RS Dharmais
Presiden Jokowi mengapresiasi kualitas Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak di RS Dharmais, yang dibangun dengan biaya yang signifikan dari Islamic Development Bank. Gedung tersebut menonjol dengan desain modern dan peralatan canggih, menunjukkan bahwa investasi besar dalam sektor kesehatan dapat menghasilkan fasilitas yang sangat memadai.