Kondisi cuaca seperti itu dapat menyebabkan peningkatan populasi hewan pengganggu di dalam rumah, seperti tikus, kecoa, rayap, atau nyamuk penyebab demam berdarah, yang membawa penyakit bagi manusia yang tinggal di rumah tersebut.
Pencegahan Penyakit Demam Berdarah di Bogor: Peran Masyarakat dan Pemerintah
Harlan Bengardi, CEO Pestigo, menjelaskan pentingnya mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan peningkatan populasi hewan pengganggu di berbagai sudut rumah saat terjadi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi dan panas terik.
Salah satu hewan pengganggu yang populasi mereka dapat meningkat di daerah Bogor adalah tikus.
Oleh karena itu, Pestigo bekerja sama dengan penyedia teknologi informasi, DRIEV, untuk menciptakan inovasi dalam mendeteksi secara dini dan melakukan penanggulangan populasi tikus di daerah tertentu.
“Dengan bantuan teknologi informasi, kami dapat memperoleh informasi melalui barcode tentang perkembangan populasi tikus di lokasi tertentu, sehingga kami dapat melakukan penanggulangan secara efektif untuk mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh tikus,” katanya.
Sementara itu, pencegahan penyakit demam berdarah juga harus terus dilakukan oleh masyarakat.