Konsumsi berlebihan makanan pedas dapat memicu peradangan pada lapisan lambung, yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, perut kembung, dan diare.
- Refluks Asam
Bagi beberapa orang, bahaya makan makanan pedas adalah munculnya refluks asam. Hal ini terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Refluks asam ini dapat menyebabkan sensasi terbakar pada kerongkongan. Jika tidak ditangani dengan baik, refluks asam dapat menyebabkan Gangguan Refluks Gastroesofageal (GERD), esofagitis (radang pada kerongkongan), dan sindrom atipikal yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan dengan baik.
- Insomnia
Setelah makan makanan pedas, suhu tubuh akan meningkat. Inilah mengapa tubuh kita berkeringat setelah mengonsumsi makanan pedas.
Menurut studi yang diterbitkan dalam The International Journal of Psychology, bahaya makan makanan pedas dapat mengganggu tidur. Selain itu, kepedasan juga dapat mengaktifkan hormon kimia tertentu yang dapat membuat kita sulit tidur di malam hari.
- Menurunkan Sensitivitas Lidah
Terlalu banyak makan makanan pedas dapat mengurangi sensitivitas lidah dalam mendeteksi rasa. Bahkan, sensitivitas lidah bisa berkurang hingga hilang sepenuhnya.
Jika sensitivitas lidah berkurang, lidah tidak akan berfungsi dengan optimal dalam mendeteksi sejauh mana kita dapat mentoleransi makanan pedas.
Cara Menghindari Bahaya Makan Pedas dan Menjaga Kesehatan Anda
Dalam mengonsumsi makanan pedas, penting untuk memperhatikan batas dan menghindari konsumsi berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik.
Tips Penting dalam Mengonsumsi Makanan Pedas Secara Sehat
Dalam artikel ini, telah dijelaskan enam bahaya terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Dari nyeri perut, perut mulas, gastritis, refluks asam, insomnia, hingga pengurangan sensitivitas lidah.
Penting untuk menjaga batas konsumsi makanan pedas agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik. Jadi, pahami risikonya dan tetap perhatikan pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatanmu dengan baik.