Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, meninggalkan warisan perjuangan demi demokrasi Indonesia. Meskipun sakit, fokusnya tetap pada penyelamatan demokrasi dan pemikiran tentang masa depan bangsa.
Dedikasi Rizal Ramli untuk Demokrasi!
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, terus memperhatikan masa depan demokrasi di Indonesia sebelum meninggal pada Selasa (2/1) malam. Menurut Yosef Sampurna, anggota tim komunikasi keluarga Rizal, Rizal sering berdiskusi tentang negara, cita-cita kemerdekaan, cara menjaga demokrasi, dan cara mengangkat rakyat Indonesia dari kemiskinan, meskipun tinggal di negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA).
Namun, Rizal tidak banyak membicarakan Pilpres 2024. “Tidak terlalu ya (Bicara soal pilpres selama sakit). Sebelumnya iya masih. Tapi istilahnya dia bilang jangan peduli dengan copras-capres, istilah dia itu: Copras-capres. Karena memang beliau itu fokus pada visi dia, bagaimana menyelamatkan demokrasi,” ujar Yosef di rumah duka Rizal, Rabu (3/1).
Menurut Yosef, Rizal adalah individu yang tekun berjuang sejak masa kuliah. Dia mengatakan bahwa Rizal berjuang untuk demokrasi serta mewujudkan cita-cita kemerdekaan. “Karena memang dia tidak terlalu peduli dengan Pemilu 2024. Dia fokus pada soal bagaimana perubahan politik, itu saja sebenarnya,” kata dia.
Yosef juga mengingat saat Rizal turun tangan menangani kasus di Rempang, Batam, di mana Rizal membicarakan keadilan sosial.
Mengulas Perjalanan Perjuangan dan Fokus Rizal Ramli yang Menginspirasi
Yosef menjelaskan bahwa Rizal sudah sakit sejak sekitar satu bulan yang lalu dan dirawat di rumah sakit. Menurut keterangan dari dokter, Rizal didiagnosis menderita kanker pankreas. Selama sakit, Yosef menyatakan bahwa Rizal hanya ditemani oleh anggota keluarga, yaitu anak dan menantunya. “Enggak ada sama sekali (pejabat publik jenguk saat Rizal sakit). Betul-betul sama dengan keluarga,” tambah dia.
Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada usia 69 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Selasa (2/1) pukul 19.30 WIB.
Rizal adalah seorang ekonom yang kemudian dikenal sebagai birokrat. Dia pernah menjabat di kabinet pada masa pemerintahan Presiden keempat RI, Gus Dur, dan juga pada periode pertama pemerintahan Presiden ketujuh RI, Jokowi.
Pada masa pemerintahan Gus Dur, Rizal pernah menjabat sebagai Kepala Bulog, Menko Perekonomian, dan Menteri Keuangan. Kemudian, pada periode pertama pemerintahan Jokowi, dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kelautan (Maritim).
Warisan Perjuangan dan Fokus Rizal Ramli untuk Demokrasi: Jejak Sosok yang Mengejawantahkan Cita-Cita Kemerdekaan
Rizal Ramli, dengan perhatian yang besar terhadap masa depan demokrasi di Indonesia, meninggalkan jejak perjuangan yang luar biasa. Meskipun ia enggan terlalu banyak berkomentar mengenai Pilpres 2024, fokus utamanya tetap pada visi penyelamatan demokrasi.
Rizal RamliRizal diingat sebagai sosok yang tekun berjuang sejak masa mahasiswa, memperjuangkan demokrasi dan cita-cita kemerdekaan. Meskipun berada dalam kesehatan yang lemah, ia tetap menegaskan pentingnya perubahan politik yang mendasar, sementara menghadapi penyakit yang akhirnya merenggut nyawanya.