Blitar, Memo
Turun ke bawah (blusukan) jadi kunci pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Blitar Bambang Rianto (Bambang Kawit) dan Bayu Setyo Kuncoro memenangkan Pilkada 2024.
Selama masa kampanye ini, Bambang-Bayu diketahui tidak berhenti menyapa warga di berbagai lingkungan, termasuk di RT-RT hingga blusukan ke pasar-pasar tradisional.
Keduanya bertemu, berdialog, mendengar, dan merasakan apa yang menjadi aspirasi warga Kota Blitar. Sebagian besar warga menyatakan Bambang-Bayu harus memenangkan Pilkada 2024.
Kemenangan Bambang-Bayu adalah kemenangan Nasionalis-Religius yang sekaligus mempertahankan Kota Blitar sebagai Bumi Proklamator.
“Dan kita optimistis memenangkan kontestasi ini,” ujar Cawawali Bayu Setyo Kuncoro kepada wartawan Jumat (22/11/2024).
Paslon Bambang-Bayu di Pilkada 2024 diketahui diusung koalisi besar, yakni PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PPP.
Dukungan untuk Bambang-Bayu juga mengalir dari partai non parlemen, Hanura, PKS dan Perindo.
Menurut Bayu, seluruh mesin politik hidup dan menyala. Semua kader struktural dan kultural, termasuk simpatisan partai telah bergerak massif.
Begitu juga dengan tim relawan dari berbagai latar belakang sosial, tidak berhenti bergerak. Semangat mereka hanya satu: paslon Bambang-Bayu menang tebal.
“Alhamdulillah mesin politik terus menyala dengan massif,” terangnya.
Gerakan koalisi partai politik pengusung paslon Bambang-Bayu tidak lepas dari tangan dingin Ketua DPC PDIP Kota Blitar dr Syahrul Alim.
Syahrul diketahui telah mengorkestrasi seluruh gerakan perjuangan untuk memenangkan Bambang-Bayu di Pilkada Kota Blitar 2024.
Menurut Syahrul, kemenangan paslon Bambang-Bayu di Pilkada Kota Blitar 2024 adalah kemenangan kepemimpinan nasionalis religius.
“Kemenangan itu adalah kemenangan warga Kota Blitar dan karenanya wajib diperjuangkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui dalam Pilkada Kota Blitar 2024 ini, paslon Bambang-Bayu melawan paslon Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba yang diusung koalisi PKB, PAN dan Demokrat.
