Surabaya, Memo.co.id –
Wakil Presiden RI (RI 2) Yusuf Kallah buka The Third Session Of The Preparatory Commite (PerpCom) For Habitat III di Convension Hall, Grand City Convex, Jalan Gubeng Pojok Surabaya, Senin (25/7/2016).
Sebelum melakukan kegiatan membuka acara yang diikuti oleh 139 negara asing tersebut, Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji didampingi Karo Ops Kombes Arif Pranoto serta turut hadir Danrem Bhaskara Jaya melakukan penjemputan RI 2 di Bandara Internaional Juanda, Waru, Sidoarjo.
Sebagaimana diketahui, acara tersebut, kata Kabid Humas Polda jatim Kombes RP Argo Yuwono berlangsung selama tiga hari tanggal 25 sampai dengan 27 juli 2016.
Sementara Polda Jatim siap mengamankan kegiatan PrepCom III Universal National (UN) Habitat. Dalam event tersebut, para delegasi akan mematangkan isu strategis yang akan dibahas pada konferensi UN Habitat III di Quito, Ekuador pada pertengahan Oktober 2016.
Kegiatan yang diikuti 139 pimpinan Negara dan 39 Kementerian, ini dalam pengamanannya melibatkan ribuan anggota TNI – Polri dan personil Polda Jatim back up. Perkembangan situasi kamtibmas kondusif dan sekali lagi, lokasi evet tetap disterilsasi.
“Semua tetap diantisipasi misalnya aksi kejahatan, terorisme dan lain lain yang cenderung membuat situasi kamtibmas di jawa Timur, khususnya Surabaya bagimana tetap kondusif,” kata Kabid Humas Polda Jatim RP Argo Yuwono, Selasa (19/7/2016).
Di Grand City Surabaya, lanjut Kombes Argo sapaan akrabnya, para delegasi bisa melihat atau menyaksikan yang akan diperkenalkan seperti budaya Surabaya, kuliner dan lain lain.
Informasinya, dipilihnya Kota Pahlawan Surabaya menjadi tuan rumah Konferensi UN Habitat ini sebagai tempat kegiatan organisasi di bawah naungan PBB merupakan peluang untuk menunjukkan kepada ratusan delegasi dari 193 negara yang hadir, bahwa Surabaya adalah Kota berwawasan lingkungan.
Surabaya akan menunjukkan kepada negara–negara di Asia Pasifik dan benua lainnya, khususnya negara berkembang, bagaimana membangun pemukiman lebih hijau. Melalui kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya akan menunjukkan, bahwa kaum Urban bukan menjadi beban Kota. Sebaliknya, justru akan menjadi modal besar guna pembangunan Kota Surabaya.
Untuk menjadi tuan rumah Konferensi UN Habitat tidaklah mudah. Walikota Surabaya Tri Rismaharini harus mempresentasikan dahulu kesiapannya di hadapan perwakilan negara-negara yang tergabung dalam UN Habitat. Risma beberapa tahun lalu ke Argentina untuk mempresentasikan kesiapan itu. Giat PrepCom III UN Habitat akan dihadiri para pejabat selevel menteri atau Kepala Negara dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). (s4n)