“Memberi dalam bentuk apapun, baik itu kesempatan berdialog, pertolongan saat dibutuhkan, atau sekadar ruang untuk memahami perbedaan, adalah kunci persatuan,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, tidak ada paksaan atau tuntutan di antara umat beragama, tetapi yang ada hanyalah kesadaran untuk saling membantu dan melengkapi
Untuk menjaga keberlangsungan semangat kebersamaan ini, Kiai Marsudi berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin. Tujuannya adalah memperkuat persatuan dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis antarumat beragama di Indonesia.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin, serta berbagai tokoh agama dan diplomat dari negara sahabat.
Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia membutuhkan lebih banyak ruang dialog dan kerja sama antarumat beragama. Dengan mengutamakan semangat memberi, bukan meminta, diharapkan perdamaian dan keharmonisan sosial dapat terus terjaga.