[ad_1]
Situbondo, Memo
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Edy Wiyono, membantah verifikasi dan validasi Data Tunggal Daerah Analisis Kependudukan Partisipatif (DTD-AKP) dilakukan secara asal-asalan.
“Kita himpun data dari bawah, mulai tingkat RT dan Kelurahan/Desa,” kata edi, Selasa (24/12/2019).
Menurutnya, mengemukakan, data awal yang digunakan untuk menjaring data AKP adalah Basis Data Terpadu (BDT) dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial RI. Dari data BDT ternyata banyak masyarakat miskin yang belum tercatat miskin, bahkan masyarakat yang mampu tercatat miskin.
“Kita akhirnya punya inisiatif untuk membenahi BDT melalui Data Tunggal Daerah Analisis Kependudukan Partisipatif (DTD-AKP) dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” terangnya.