Riau, Memo.co.id
Ustadz pembimbing haji dan umrah, berinisal AWS, usia 37 tahun, tinggal di Jl Budi Luhur, Pakanbaru, dijebloskan ke hotel prodio Polresta Pekanbaru, lantaran ngobok-obok kemaluan keponakannya sendiri, sebut saja namanya Bunga, masih berusia 10 tahun.
Anehnya, perilaku ngeres guru ngaji di kampungnya itu, dilakukan sejak tahun 2014 hingga 2016. Setelah dilaporkan ke kepolisian, ustadz tersebut kabur melarikan diri ke Jawa Barat dan baru diringkus, Kamis kemarin. Kini, sang ustadz yang bisa memberi ceramah di Mapolresta Pekanbaru akhirnya dicokok petugas di Mapolresta juga.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, dia terduga menyetujui Bunga. Hasil visum menemukan luka robek bagian dalam kelamin korban. “Kami menangkap tersangka pukul 23.00 WIB, setelah dia melarikan diri ke daerah Cibubur,” ungkap Bimo Ariyono.
Hasil pemeriksaan penyidik, ustadz dan keponakannya memang tinggal dalam satu rumah di Jalan Budi Luhur, Kota Pekanbaru. Pelaku setiap hari sebagai guru ngaji. Selain itu, aktif sebagai pembimbing haji dan umrah di Pakanbaru. Dia juga sering ceramah di beberapa tempat, termasuk ceramah di Mapolresta Pekanbaru.