Tips selanjutnya adalah pemanasan sangat penting untuk dilakukan, terutama jika Anda ingin berolahraga saat puasa. Pemanasan berperan untuk memberikan “sinyal” ke tubuh bahwa Anda sudah siap secara fisik dan mental untuk berolahraga.
Sementara pendinginan berperan untuk memberikan “sinyal” ke tubuh bahwa Anda sudah selesai berolahraga dengan menurunkan ritme olahraga yang dilakukan. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu menyediakan waktu selama 5-10 menit untuk peregangan tubuh dan jalan santai sebelum olahraga (pemanasan) dan setelah olahraga (pendinginan).
3. Atur Napas saat Olahraga
Saat jogging ada baiknya untuk bernapas melalui hidung. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup oksigen ke otot saat berlari, sehingga terhindari dari risiko nyeri pada perut akibat kekurangan oksigen. Saat Anda bernapas melalui hidung, pastikan untuk membiarkan mulut sedikit terbuka untuk membantu pernapasan.
4. Sepatu Khusus
Terakhir, perhatikan jenis sepatu yang digunakan saat jogging. Diketahui, para produsen sepatu telah menciptakan inovasi sepatu baru yang bisa membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas saat berlari. Untuk itu, pastikan Anda memilih sepatu khusus lari yang nyaman dan disesuaikan dengan jenis lari (joging santai, lari jarak pendek, atau sprint), berat badan, dan medan yang dihadapi (aspal, mesin, atau permukaan berbatu).