Namun, setelah beralih ke konverter kit, dia hanya perlu menggunakan 1 tabung gas 3 kg dengan harga sekitar 23 hingga 25 ribu rupiah. Iwan merasa bersyukur karena penggunaan pompa air dengan konverter kit ini telah mengurangi biaya pengairan sawahnya secara signifikan, sehingga ia dapat menghemat uangnya dan menggunakannya untuk kebutuhan lainnya.
Pada acara tersebut, tampak hadir juga Lukmanul Hakim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat, Risris Risdianto, seorang pejabat dari Kementerian ESDM, dan beberapa pejabat dari Pertamina Patraniaga.
Semua pihak berharap bahwa program bantuan ini akan memberikan manfaat besar bagi para petani dan membantu mengatasi masalah biaya pengairan yang tinggi.
Program Konversi BBM ke BBG: Solusi Hemat Biaya untuk Petani di Kabupaten Bandung Barat
Dalam acara tersebut, Diah Nurwitasari dan para petani menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Kementerian ESDM yang telah mempertahankan program bantuan ini, berharap agar kolaborasi ini dapat berlanjut untuk kebaikan masyarakat.
Program ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi para petani, seperti yang diungkapkan oleh Iwan Wahyudin, seorang petani, yang telah mengalami pengurangan drastis dalam biaya pengairan sawahnya setelah beralih ke konverter kit.
Semoga program ini dapat menjadi solusi hemat biaya yang berkelanjutan dan membantu petani menghadapi tantangan biaya pengairan yang tinggi di masa depan.