Suherman hanya memiliki modal awal sebesar Rp 8 juta untuk mengelola 1 hektar tanah. Namun, dalam waktu 3 bulan, Salamun hanya mendapatkan keuntungan kotor sebesar Rp 15 juta.
Kisah Sukses Salamun: Meningkatkan Hasil Penjualan Padi hingga Kembangkan Usaha Peternakan Sapi Berkat Bantuan PTBA
Beruntung, pada tahun 2020, Salamun bergabung sebagai Mitra Binaan PTBA dan mendapatkan pinjaman dari PUMK. Bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan obat-obatan sehingga pertumbuhan dan kualitas padi bisa maksimal.
Setelah menerima bantuan dari PTBA, Salamun menyatakan bahwa hasil penjualannya meningkat drastis. Ia kini bisa meraih keuntungan bersih sebesar Rp 35 juta per hektar.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PTBA yang telah memberikan bantuan usaha, sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha dalam bidang pertanian padi,” ungkap Salamun dengan penuh rasa syukur.
Berkat keuntungannya, Salamun juga bisa mengembangkan usahanya di bidang peternakan sapi. Awalnya, ia membeli sepasang sapi jenis Sapi Bali. Dengan berjalannya waktu, peternakan sapinya semakin berkembang. Pada tahun lalu, Salamun bahkan berhasil menjual anakan sapi seharga Rp 8 juta per ekor. Dan saat ini, ia telah memiliki 5 ekor sapi.
Semoga sukses terus bagi Salamun dan para Mitra Binaan PTBA lainnya dalam mengembangkan usaha mereka, serta semoga PTBA terus dapat memberikan dukungan dan bantuan yang berarti bagi UMK di Indonesia.
PUMK PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Sukses Mendorong Pertumbuhan UMK di Lampung: Kisah Sukses Salamun dalam Bidang Pertanian dan Peternakan
Kesuksesan Salamun adalah cerminan dari komitmen PTBA dalam mendukung perekonomian lokal dan memberdayakan UMK di Lampung. Dengan terus melanjutkan program PUMK dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan akan semakin banyak cerita sukses UMK lainnya di masa depan.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah membuktikan bahwa melalui kolaborasi dan dukungan yang tepat, UMK dapat tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.