Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Terobosan Dahsyat! Bulog Impor 300 Ribu Ton Beras Krisis Ramadhan!

×

Terobosan Dahsyat! Bulog Impor 300 Ribu Ton Beras Krisis Ramadhan!

Sebarkan artikel ini
Terobosan Dahsyat! Bulog Impor 300 Ribu Ton Beras Krisis Ramadhan!
Terobosan Dahsyat! Bulog Impor 300 Ribu Ton Beras Krisis Ramadhan!
Example 468x60

MEMO

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mengumumkan impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat cadangan pangan nasional, mengantisipasi kebutuhan masyarakat saat memasuki bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.

Langkah ini diambil sebagai upaya strategis Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah tantangan ekonomi dan perubahan musim.

Stok Pangan Nasional Diperkuat dengan Impor Beras dari Thailand dan Pakistan

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengumumkan bahwa mereka telah melakukan impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat cadangan pangan nasional terutama menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Dilaporkan bahwa ada tambahan kontrak untuk mengimpor 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok Bulog,” kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Bulog, saat dihubungi di Jakarta, hari Minggu.

Bayu menjelaskan bahwa beras sebanyak 300 ribu ton tersebut masih dalam proses pengiriman ke Indonesia dan akan menambah kekuatan stok di gudang Bulog yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.

“Dengan tambahan kontrak ini, stok Bulog akan semakin kuat dengan total mencapai 1,3 juta ton,” tambahnya.

Bayu juga menekankan bahwa keputusan untuk melakukan impor beras diputuskan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan di dalam negeri.

Impor 300 Ribu Ton Beras dari Thailand dan Pakistan untuk Stok Pangan Nasional: Langkah Strategis Bulog Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri

Dengan impor tambahan 300 ribu ton beras, Bulog memperkuat stoknya hingga mencapai 1,3 juta ton, mengindikasikan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Langkah ini juga menunjukkan respons yang cepat terhadap kebutuhan pasar dan ketersediaan bahan pangan di dalam negeri.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyediaan pangan, Bulog memastikan bahwa keputusan impor beras dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi domestik yang ada. Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat, terutama dalam menyambut momen penting seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.